Sosial Media sebagai medan dakwah pemuda, dalam postingan kali ini sengaja meminjam judul acara workshop yang diselenggarakan di Gedung Pusat MTA pada hari Sabtu 28 Pebruari 2017 mendatang. Workshop ini diperuntukkan bagi pemuda MTA dari berbagai perwakilan yang mana pada workshop ini dibatasi 2 pemuda tiap perwakilan.
Semakin berkembangnya dunia internet, semakin banyak pula bertebaran situs-situs sosial media (SosMed). Salah satu sosial media yang pernah digandrungi para pemuda-pemudi kala itu yaitu Friendster. Di Friendster ini kita bisa update status, upload foto, saling kasih komentar, dan sebagainya. Sangat mengasyikkan memang waktu itu, sesuai nama situsnya, semakin banyak pertemanan baru dari orang-orang yang belum saling kenal sebelumnya.
Seiring berjalannya waktu, muncul situs sosial media baru dengan nama Facebook. Sedikit demi sedikit orang-orang pindah dari Friendster ke Facebook. Pada awalnya banyak juga yang enggan pindah ke Facebook karena belum familiar dengan banyaknya fitur-fitur baru yang tidak terdapat pada berbagai sosial media sebelumnya. Facebook menjadi semakin populer di berbagai kalangan masyarakat, bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak tahu sama sekali tentang internet pun semakin latah minta dibuatkan akun Facebook dengan bermodalkan handphone dan pulsa internet. Di Facebook mereka bisa update status kapan saja, bisa chatting, bisa hepi-hepian dan sebagainya. Namun tidak begitu bagi orang yang berjiwa bisnis, Facebook bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk maupun jasa. Para Internet Marketter berlomba-lomba memasarkan produk maupun jasa lewat Facebook baik produk sendiri maupun produk orang lain sebagai pemasar (affiliate) dengan komisi beberapa persen setelah berhasil menjualkan produk. Tidak sedikit pula yang memasarkan produk secara dropship yaitu menjual produk tanpa menyetok sendiri barangnya, barang dikirim langsung dari pemilik barang kepada pembeli atas nama penjual. Apalagi efek viral di Facebook yang sangat dahsyat bisa meroketkan penjualan membuat Facebook semakin digemari para pelaku bisnis.
Sosial Media Sebagai Medan Dakwah Pemuda
Dari sekian banyak situs sosial media yang banyak bertebaran di internet, di sini diambil 3 contoh saja yaitu Twitter, Youtube, dan Facebook. Dalam postingan ini tidak akan dikupas secara detail akan tetapi hanya diberikan sedikit gambaran tentang 3 macam sosial media tersebut sebagai medan dakwah pemuda.
Twitter
Twitter dengan logo gambar burung, dengan tampilan situs yang simpel. Situs sosial media ini sangat disukai para internet marketter untuk target periklanan, namun disini hal itu tidak akan dibahas karena memang saya bukan ahli di bidang itu. Di sini saya hanya memberi gambaran singkat tentang Twitter sebagai medan dakwah pemuda. Caranya, kita buat akun yang bernuansa dakwah, sharing ilmu-ilmu yang bermanfaat yang akan kita dakwahkan, kemudian kita cari akun dengan keyword (kata kunci) tertentu yang berhubungan dengan dakwah. Setelah muncul akun-akun dengan keyword yang kita cari, kemudian kita "follow" mereka sebanyak-banyaknya. Dari sekian banyak akun yang kita jadikan "following" itu sebagian pasti akan balik mem-"follow" kita, dengan kata lain mereka menjadi "follower" kita. Setelah "follower" kita banyak maka kita bisa lebih sering sharing ilmu-ilmu yang kita dakwahkan, dan diantara follower kita kemungkinan akan membagikan postingan kita, dan bisa jadi postingan kita akan menjadi viral.
YouTube
Siapa yang tidak kenal YouTube, semua netter pasti tahu situs video ini. Situs video ini juga sangat disukai para internet marketter karena video yang diunggah di YouTube cepat terindex oleh Google. Di samping itu video yang diunggah di YouTube bisa di-monetize artinya video yang diunggah di YouTube bisa untuk menghasilkan uang yaitu dari Google Adsense. Namun sekali lagi hal itu tidak akan dibahas dalam postingan ini. Di sini hanya diberikan gambaran singkat tentang YouTube sebagai medan dakwah pemuda. Caranya kita bikin akun YouTube, sebaiknya pakai nama atau ID berbau dakwah. Kita buat video-video singkat berisi materi yang akan kita dakwahkan, video bisa berupa slide, durasi singkat saja, kemudian kita unggah ke YouTube, beri judul yang menarik, judul bisa berisi keyword (kata kunci) tentang dakwah kita, beri sedikit deskripsi tentang video tersebut. Orang yang melihat video kita, kalau merasa video kita tersebut bermanfaat pasti mereka akan "subscribe" atau berlangganan video-video yang kita unggah ke YouTube bahkan mungkin akan men-sharing video kita ke akun-akun sosial media mereka.
Facebook
Facebook ini terkenal dengan daya viralnya yang sangat dahsyat bisa meroketkan status seseorang. Langsung pada pokok bahasan saja yaitu Facebook sebagai medan dakwah pemuda. Caranya pertama-tama kita buat Fan Pages dengan tema dakwah (tentu saja kita harus punya akun Facebook), kita undang semua teman untuk menyukai Fan Pages kita, promosi ke Fan Pages yang lain, promosi ke grup-grup dan sebagainya. Dengan catatan Fan Pages dan grup-grup yang kita jadikan target promosi adalah Fan Pages dan grup-grup yang bertema dakwah pula supaya tidak dianggap spammer dan target juga lebih tepat sasaran. Misalkan saja ada 500 orang yang menyukai Fan Pages kita, maka status yang kita posting akan terlihat 500 orang. Kalau dalam status kita menandai 50 orang maka status kita akan muncul di beranda-beranda orang yang kita tandai tadi yang secara otomatis status tersebut akan terlihat juga oleh teman-temannya orang-orang yang kita tandai tersebut. Untuk postingan status selanjutnya tandai 50 orang yang berbeda dengan orang yang belum kita tandai pada status sebelumnya, begitu seterusnya. Selanjutnya jika ada yang membagikan postingan (update) status kita dan dia juga menandai 50 orang temannya maka status yang kita posting akan semakin banyak dilihat orang. Itulah dahsyatnya efek viral di Facebook sehingga medan dakwah semakin luas.
Begitulah gambaran-gambaran singkat tentang sosial media sebagai medan dakwah pemuda versi saya yang barangkali berbeda dengan kondisi masing-masing sosial media saat ini karena sudah sejak beberapa tahun yang lalu saya cuci tangan dari dunia sosmed. Untuk lebih JELAS dan lebih TEPAT silakan datang dan ikuti acara workshop yang diselenggarakan di Gedung Pusat MTA pada hari Sabtu 28 Pebruari 2017 mendatang. Semoga langkah dakwah kita diridhoi Allah SWT. Sampaikanlah walau hanya satu ayat dan lakukan sesuai kapasitas kita masing-masing. Semoga hal ini bisa menjadi ladang amal bagi kita. Aamiin.





No comments:
Post a Comment