Sunday, January 8, 2017

Mengajari Latihan Fisik Untuk Anak

Mengajari dan membiasakan anak untuk berolah raga atau pengaturan kesehatan fisik ini juga merupakan sunah nabi dalam menjaga kebugaran badan. Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna, tidak hanya secara ruhaniyah dididik dan dibina, namun juga secara fisik juga diajarkan dalam agama Islam. Sehingga kaum muslimin yang menjadi agama ini mendapatkan kesehatan lahiriyah dan batiniyah.

Di belahan bumi manapun, yang namanya olah raga sudah menjadi bagian dalam kehidupan, dengan berbagai macam cabang olahraganya, manusia berupaya mengembangkan dan membentengi diri
dengan kesehatan fisik.

Jauh masa waktu yang lalu, Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi Wa Sallam telah memberikan contoh tidak hanya perbaikan moral dan akhlaq, namun juga memberikan teladan tentang upaya kita menjaga kesehatan fisik.

Olahraga yang yang dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam dan  para sahabat tidak hanya olah raga fisik belaka, namun juga mengarah pada kesehatan fisik untuk membela agama Allah. Rasulullah memerintahkan agar anak diajari untuk berenang, memanah dan menunggang kuda.

“Kewajiban orang tua kepada anaknya adalah memberikan nama yang baik, mendidik
(perilaku yang baik), mengajarkan berenang, memanah, berkuda, memberi makan dengan makanan yang baik serta menikahkan apabila telah dewasa”. (H.R. Hakim )

Di zaman Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam kuda menjadi binatang yang sering digunakan untuk memudahkan segala urusan, baik itu sebagai kendaraan, alat angkut, dan juga sebagai alat olahraga. Tidak hanya terjadi di zaman lalu, sampai saat inipun keberadaan kuda masih sangat diperlukan, bahkan pasukan elite militer sebuah negara masih menggunkan kuda sebagai alat latihan perang.

"Ibnu Umar pernah meriwayatkan bahwa Nabi  Shalallahu 'alaihi Wa Sallam pernah  berlomba lari dengan kuda yang kurus, jaraknya sekitar tsaniyatul wada’. Beliau (Ibnu Umar ) juga pernah berlomba lari dengan kuda yang tidak kurus dari tsniyatul wada’ sampai Masjid Bani Zuraiq dan Ibnu Umar yang menjadi pemenangnya." (Muttafaq alaih di dalam Fathul Bari Juz 6/71 )

Rasulullah mengumpulkan para kaum muda sahabat-sahabat beliau dan mengadakan perlombaan memanah, beliau bersabda: “Memanahlah wahai Bani Ismail karena nenek moyang kalian adalah ahli dalam
memanah, sedangkan saya bersama si fulan dan fulan melawan fulan dan fulan….maka senantiasa kelompok Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam menyerang (memanah) sementara kelompok yang lain tidak menyerang, kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bertanya kepada mereka “Kenapa kalian tidak menyerang”? lalu mereka menjawab : “Bagaimana kami bisa menyerang sementara Anda ya Rasulullah bersama dengan mereka”, lalu Rasulullah
Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda: “Silahkan menyerang dan saya bersama dengan kalian semua”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh : Ust. Dwi Wuryanto
Sumber : MTAFM.com

No comments:

Post a Comment