Tuesday, January 3, 2017

Sifat Jelek Manusia dan Cara Mengatasinya

Di antara sifat jelek dari manusia yaitu jika mendapat kesusahan/kesempitan suka berkeluh-kesah dan apabila mendapat kebaikan berupa harta dia menjadi kikir. Seperti yang sering kita temui di sekitar kita, bahkan diri kita sendiri terkadang suka berkeluh-kesah (sambat) tentang keadaan yang kita alami ataupun mengeluhkan rezeki dari Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Sifat Jelek Manusia dan Cara Mengatasinya


Sekarang di jaman modern ini, komunikasi menjadi semakin mudah dengan adanya internet. Apalagi merebaknya smartphone yang harganya sangat terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat menjadikan semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses berbagai macam informasi dan menambah semakin mudahnya komunikasi. Belum lagi didukung berbagai macam media sosial seperti Facebook, Tweeter, Instagram, WhatsApp, Line, dan masih banyak lagi yang lainnya. Lewat media sosial ini kita bisa melihat begitu banyaknya orang yang suka curhat, suka berkeluh-kesah lewat "status" di akun media sosialnya. Bahkan tidak sedikit yang suka membuka aib orang lain bahkan pasangannya sendiri.

Begitu juga sebaliknya, jika kita mendapat kebaikan terutama yang berupa harta, kita menjadi kikir. Di saat mendapat sedikit harta, sambatnya kesana kemari, seakan-akan ditunjukkan kepada semua orang akan kekurangan hartanya. Akan tetapi jika mendapat harta yang banyak, diam seribu bahasa mungkin menjadi pilihan terbaiknya. Yang semula rajin infak, rajin sedekah, tetapi setelah rezekinya dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'aala justru semakin pelit, seolah-olah harta yang banyak yang didapatinya itu hasil dari jerih payahnya sendiri. Seakan-akan lupa kalau rezeki yang banyak itu adalah pemberian Allah. Itulah beberapa sifat jelek pada manusia yang mungkin saja ada pada diri kita yaitu jika mendapat mendapat kesusahan suka berkeluh-kesah (sambat) dan jika mendapat kebaikan berupa harta menjadi kikir.

Setelah mengetahui beberapa sifat jelek pada diri kita, bagaimanakan langkah-langkah yang harus kita lakukan agar kita jauh dari sifat-sifat jelek tersebut?

Berikut ini cara agar kita jauh dari sifat-sifat jelek tersebut yang diterangkan dalam Al Qur'an Surat Al Ma'arij (70) ayat 19-35 :


  • Selalu menegakkan dan memelihara sholat dan membawa jiwa sholat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang sholatnya baik, dia tidak akan berbohong, tidak menipu, tidak mencuri, tidak menyakiti hati orang lain, tidak korupsi, tidak mengurangi timbangan dalam berdagang, dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan munkar lainnya. Kalau ada orang Islam yang sholatnya rajin tapi masih melakukan perbuatan-perbuatan di atas berarti sholatnya tidak baik, sholatnya tidak tegak.
  • Menyiapkan sebagian harta untuk orang miskin
  • Mempercayai hari pembalasan
  • Takut terhadap azab dari Alloh
  • Memelihara/menjaga "kemaluannya"
  • Memelihara amanat dan janji
  • Berpegang teguh pada kesaksiannya


Allah SWT berfirman:

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh."
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 19)

"Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 20)

"dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 21)

"kecuali orang-orang yang melaksanakan sholat,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 22)

"mereka yang tetap setia melaksanakan sholatnya,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 23)

"dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 24)

"bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 25)

"dan orang-orang yang mempercayai hari Pembalasan,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 26)

"dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 27)

"sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman (dari kedatangannya),"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 28)

"dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 29)

"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 30)

"Maka barang siapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks, dan lesbian), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 31)

"Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 32)

"dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 33)

"Dan orang-orang yang memelihara sholatnya,"
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 34)

"mereka itu dimuliakan di dalam surga."
(QS. Al-Ma'arij: Ayat 35)

No comments:

Post a Comment