Sudah menjadi sifat dari makhluk bernama manusia jika mengalami kegagalan selalu putus asa , bahkan karena beratnya beban yang dipikul akibat kegagalan tersebut mendorong dia untuk melakukan bunuh diri. Namun tidak semua manusia bersifat seperti itu kalau lagi menanggung beban berat. Ada sebagian orang yang menjadikan kegagalan tersebut menjadi motivasi untuk terus maju, kegagalan adalah sukses yang tertunda. Putus asa dan bunuh diri hukumnya haramkah?
Bagaimana putus asa dan bunuh diri tersebut menurut pandangan Islam? Islam melarang keras putus asa dan bunuh diri, sebagaimana firman Allah SWT :
"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmad Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmad Allah melainkan orang yang kafir". [Q.S. Yusuf : 87]
"Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmad Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat". [QS. Al Hijr : 56]
Di ayat-ayat lain lain juga diterangkan tentang haramnya berputus asa dan bunuh diri seperti pada ayat-ayat berikut yang artinya :
Katakanlah, “Hai hamba -hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” . [QS. Az-Zumar : 53]
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." [QS. An-Nisaa’ : 29]
Di samping pada ayat-ayat Al Qur'an, banyak juga hadits-hadits Rasulullah yang menerangkan haramnya berputus asa dan bunuh diri, di antaranya :
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa menerjunkan diri dari gunung untuk bunuh diri, maka dia di neraka jahannam menerjunkan diri di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun untuk bunuh diri, maka racunnya itu di tangannya dia meminumnya di neraka jahannam kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata tajam itu di tangannya dia menusuk perutnya dengannya di neraka jahannam, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 32]
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Orang yang bunuh diri dengan menggantung diri, dia akan menggantung diri di neraka. Orang yang menikam dirinya (dengan senjata tajam) maka dia akan menikam dirinya di neraka”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 100]
Dari Al-Hasan (Al-Bashriy), ia berkata : Menceritakan kepada kami Jundab bin ‘Abdillah di masjid ini, dan kami tidak lupa semenjak ia menceritakan kepada kami, dan kami tidak khawatir bahwa Jundab berbohong atas nama Rasulullah SAW, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Dahulu diantara orang-orang sebelum kalian ada seorang laki-laki yang terluka, lalu dia tidak sabar. Kemudian dia mengambil pisau lalu memotong tangannya, maka darahnya mengalir tanpa berhenti sehingga dia mati".
Allah Ta’aalaa berfirman, “Hamba-Ku telah mendahului kehendak-Ku dengan dirinya, maka Aku haramkan surga untuknya”. [HR Bukhari juz 4, hal. 146]
Dari Jabir bin Samurah, ia berkata, “Pernah didatangkan mayyit seorang laki-laki yang mati bunuh diri dengan anak panah kepada Nabi SAW, maka beliau tidak mau menshalatkannya”. [HR. Muslim juz 2, hal. 672]
Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang meneranagkan haramnya putus asa dan bunuh diri. Dari ayat-ayat dan hadits-hadits yang telah disebutkan di atas jelaslah bahwa putus asa dan bunuh diri itu hukumnya haram. Untuk itu mari kita selalu berusaha menjadi orang yang sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala cobaan yang kita alami.
Pemuda MTA (Majlis Tafsir Al Qur'an) Perwakilan Malang Kota, menjalin ukhuwah di jalan dakwah. Membangun, memupuk, mengembangkan rasa persaudaraan sesama pemuda MTA Malang.
Tuesday, January 31, 2017
Monday, January 30, 2017
5 Sikap Anak Yang Berbuat Baik Pada Orang Tua
Kasih sayang kedua orang tua tidak akan bisa kita balas dengan apapun. Kasih sayang mereka begitu tulus pada kita sejak masih dalam kandungan. Namun kadang kala kasih tulus mereka sering kita manfaatkan untuk mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan tanpa melihat kondisi orang tua. Sikap seperti ini sungguh bertentangan dengan apa yang diperintahkan Allah SWT. Kewajiban kita sebagai seorang anak seharusnya bisa memberikan sesuatu yang membuat orang tua merasa senang dan bisa meringankan beban kedua orang tua baik beban fisik maupun beban pikiran, tentu saja sikap dan tindakan yang dibenarkan menurut ajaran Islam.
Terhadap kedua orang tua dalam hal ini ibu dan bapak, Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra' ayat 24 yang artinya sebagai berikut :
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua karena sayang, dan katakanlah : Hai Tuhanku kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua memeliharaku sewaktu kecil". (Q.S. Al Isra : 24)
Dari ayat ini dapat diambil pelajaran penting yang diterangkan Allah SWT pada kita terhadap ibu dan bapak agar :
Demikian itu 5 sikap kita sebagai seorang anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tua yang diperintahkan oleh Allah SWT seperti yang diterangkan dalam ayat Al Quran. Semoga uraian singkat ini bisa menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
Terhadap kedua orang tua dalam hal ini ibu dan bapak, Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra' ayat 24 yang artinya sebagai berikut :
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua karena sayang, dan katakanlah : Hai Tuhanku kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua memeliharaku sewaktu kecil". (Q.S. Al Isra : 24)
Dari ayat ini dapat diambil pelajaran penting yang diterangkan Allah SWT pada kita terhadap ibu dan bapak agar :
- Berbuat baik pada ibu dan bapak dalam berbicara kepada keduanya dengan perkataan yang sopan.
- Merendahkan diri kepada ibu bapak dengan dasar kasih sayang bukan karena terpaksa atau keuntungan materi (harta) yang diharapkan dari keduanya.
- Mendoakan keduanya agar dikasihi Allah SWT sebagaimana keduanya sering berdoa di kala anaknya masih kecil, supaya anaknya sehat, selamat dan sejahtera.
- Memelihara ibu bapak dengan baik dan ikhlas karena Allah semata sebab Tuhan yang Maha Mengetahui apa yang terkandung dalam hati sanubari si anak ketika memelihara dan memberikan pertolongan kepada ibu bapaknya.
- Jika ada sesuatu yang menyebabkan kemarahan ibu bapaknya hendaklah lekas memohon maaf kepada keduanya dan bertaubat kepada Allah, tidak mengulangi lagi perbuatan yang melukai hati ibu bapaknya dan Allah SWT akan memberi maaf atas segala kesalahannya.
Demikian itu 5 sikap kita sebagai seorang anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tua yang diperintahkan oleh Allah SWT seperti yang diterangkan dalam ayat Al Quran. Semoga uraian singkat ini bisa menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
Sunday, January 29, 2017
Cara Berdoa Dalam Islam
Dalil-dalil Tentang Berdoa
Dalam mencapai suatu tujuan, manusia tidak hanya dituntut untuk berusaha saja, akan tetapi harus juga
berdoa sesuai dengan apa yang diupayakannya.
Cara berdoa sudah diatur dalam Al Qur'an . Orang yang hanya berusaha saja tanpa berdoa adalah orang yang sombong, sedangkan orang yang hanya
berdoa saja tanpa mau berusaha adalah orang yang malas, dan pada hakikatnya orang seperti ini hanya memerintah Allah, maka Allah tidak akan mengabulkan doa orang seperti ini. Berikut ini dalil-dalil tentang perintah berdoa dalam Al Qur'an :
Dan Tuhan-mu Berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku Perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." [QS. Al Ghafir : 60]
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
[QS. Al Baqarah : 186]
Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, ketika kamu berdoa kepada-Nya dengan
rendah hati dan dengan suara yang lembut?" (Dengan mengatakan), "Sekiranya Dia Menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur." [QS. Al An'am : 63]
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan". [QS. Al A'raf : 56]
Cara Berdoa Dalam Islam
Cara berdoa dalam Islam sudah diatur oleh Allah SWT yaitu dengan kerendahan hati dan suara yang lembut karena takut kepada Allah SWT dan tidak
melampaui batas. Cara berdoa yang melampaui batas maksudnya adalah cara berdoa yang tidak sepantasnya dilakukan oleh orang-orang saleh karena Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas. Cara berdoa seperti ini dijelaskan dalam firman Allah SWT sebagai berikut :
"Berdoalah kepada Tuhan-mu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas". [QS. Al A'raf : 55]
"Dan ingatlah Tuhan-mu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah" . [QS. Al A'raf : 205]
Katakanlah (Muhammad), "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia Mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma-ul Husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam shalat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu." [QS. Al Isra' : 110]
Cara Berdoa Dengan Suara Keras
Sering kita dengar cara berdoa seseorang dengan meneriakkan kalimat-kalimat doa dan bertakbir dengan suara yang keras baik itu saat aksi demo, berperang, berselisih sesama muslim, bahkan ada kelompok orang yang mendemo dan membubarkan pengajian sambil meneriakkan kalimat-kalimat doa dan takbir dengan suara keras /sambil berteriak-teriak. Tidak sedikit pula lagu-lagu atau nyanyian yang liriknya berisi doa-doa . Bagaimanakah cara berdoa seperti ini? Seperti sudah diuraikan di atas bahwa cara berdoa sudah diatur dalam Islam yaitu dengan kerendahan hati dan suara yang lembut , tidak mengeraskan suara karena Allah SWT sangat dekat dengan kita dan Allah Maha Mendengar. Cara berdoa sebagaimana diterangkan dalam dalil-dalil berikut ini :
"Berdoalah kepada Tuhan-mu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas". [QS. Al A'raf : 55]
"Dan ingatlah Tuhan-mu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah" . [QS. Al A'raf : 205]
"Dan sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dan Mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" . [QS. Qaf : 16]
Dari Abu Musa, ia berkata : "Kami pernah bersama
Rasulullah SAW dalam suatu peperangan, lalu tidaklah kami mendaki atau menaiki tanah yang tinggi atau menuruni lembah melainkan kami
bertakbir dengan suara keras ". Kata Abu Musa,
"Kemudian Rasulullah SAW mendekati kami dan bersabda, Hai para manusia, kasihanilah diri kalian, karena sesungguhnya kalian tidak menyeru kepada Tuhan yang tuli dan tidak pula jauh. Sesungguhnya kalian menyeru kepada Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" . Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Wahai 'Abdullah bin Qais, maukah kamu kuajari suatu kalimat dari perbendaharaan surga?, yaitu "Laa haula walaa quwwata illaa billaah" (Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah)" . [HR. Bukhari juz 7, hal. 213]
Dari Abu Musa, ia berkata : "Dahulu kami bepergian bersama Nabi SAW, lalu (ketika lewat jalan yang mendaki) orang-orang bertakbir dengan suara keras. Maka Nabi SAW bersabda, 'Wahai para manusia, kasihanilah diri kalian! Sesungguhnya kalian tidak menyeru kepada Tuhan yang tuli dan tidak pula yang jauh. Sesungguhnya kalian menyeru kepada Tuhan Yang Maha Mendengar , Maha Dekat, dan Dia bersama kalian". [HR. Muslim juz 4, hal. 2076]
Cara-cara berdoa seperti itulah yang dituntunkan dalam Islam, semoga tulisan di atas bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Dengan tulisan ini tidak ada maksud untuk mengoreksi orang lain, akan tetapi untuk mengoreksi diri sendiri agar bisa memperbaiki cara berdoa.
Saturday, January 28, 2017
7 Cara Mencari Teman Yang Baik
Mengapa teman begitu sangat penting bagi kehidupan seseorang? Pertannyaan seperti ini sering sekali terbesit di dalam benak kita. Karena manusia belum terlalu mampu untuk memecahkan masalah yang ada padanya secara sendiri, maka dari itu teman sangat begitu penting dalam menentukan perjalanan hidup seseorang ketika ia hendak melangkah, menentukan arah jalan hidup untuk dirinya. Karena seorang pemuda pada umumnya masih terombang ambing. Karena ia masih dalam usia yang terbilang muda.
Pernahkah anda menyadari bahwa manusia pada hidup ini hanya memiliki satu tujuan, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT semata dan tidak menyekutukannya dalam bentuk apa pun, yaitu untuk mengabdikan diri kepadanya. Namun banyak hambatan, maupun rintangan yang akan menyulitkan seseorang dalam mencapai kesuksesan dan manisnya dalam mengabdi kepada-Nya.
Namun bagaimankah cara memilih teman yang baik? Pertanyaan ini mungkin telah muncul dihati anda. Tenanglah karena beberapa saat lagi anda akan mengetahui caranya. Saya akan paparkan sedikit cara caranya.
Cara ini bisa anda praktekan dikehidupan anda. Satu hal yang ingin saya tekankan pada anda bahwa tips ini hanya sedikit dari banyaknya cara untuk mendapatkan teman yang baik. Bagi anda yang tidak berminat atau pun tidak cocok dengan cara ini. Maka, saran dari saya anda tidak perlu melakukannya, anda dapat melakukan cara lain. Berikut akan saya paparkan. Baiklah ini dia.
1. Berdoa kepada Allah
Bagi anda yang sangat-sangat ingin mendapakan teman yang baik, yang menghibur hati ketika saat berduka, yang menemani anda ketika dalam keadaan senang maupun ketika anda susah. Maka, cara inilah yang harus anda lakukan, yaitu berdoa kepada Allah Tuhan pemilik alam semesta ini yang telah menciptakan makhluk berpasang pasangan. Zat yang telah mencukupkan nikmatnya kepada seluruh hamba-Nya yang Dia kasihi. Anda harus berdoa kepada-Nya dengan penuh harap. Sadari pula bahwa anda hambanya yang lemah. Maksud saya, jangan pernah sekali kali anda merasa tidak membutuhkan-Nya.
Berdoa merupakan hal yang sangat penting untuk anda lakukan sebab hanya Allahlah yang mampu menggerakkan hati seorang hamba. Dan dialah zat yang mampu memberikan hidayah kepada hamba-Nya. Hal ini pernah dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW Ketika beliau berdoa kepada Allah agar ia menjadikan Umar sebagai sahabatnya yang akan meninggikan ajaran yang dibawa oleh baginda Rasulullah SAW.
So, tidak ada salahnya dan tidak ada dosanya anda mencoba cara ini.
2. Mendekatkan diri kepada orang sholeh
Bagaimana mungkin anda akan mendapatkan teman yang baik sementara anda asyik pergi ke tempat-tempat hiburan. Maka cara ini perlu anda lakukan. Anda harus pergi ke tempat-tempat pengajian, majlis ilmu (ta’lim), masjid yang merupakan tempat orang sholeh. Karena teman yang anda cari adalah teman yang baik. Maka, dari itu teman yang baik tidak mungkin anda temukan di tempat hiburan malam, tempat diskotik ataupun bar dan cafe yang banyak menyebabkan seseorang jatuh kepada lembah kemaksiatan.
Satu hal yang harus anda ketahui bahwa cara ini terbukti berkhasiat. Bagi anda yang enggan mendatangi tempat-tempat seperti masjid maka saran saya anda harus membiasakannya dari sekarang. Anda tidak perlu ragu. Karena sebentar lagi hidayah Allah pasti akan turun kepada anda.
3. Memperbanyak bersilaturahim kepada sanak saudara
Ketika saya pergi ke tempat saudara saya, saya merasa bahwa saya telah mendapat banyak sekali pelajaran dan motivasinya. Banyak sekali dijelaskannya kepada saya baik itu dimulai dari motivasi menuntut ilmu, hingga kepada pribadi dan akhlak yang baik.
Hal ini sangat bagus anda praktekan. Karena Rasulullah telah menganjurkan umatnya untuk bersilaturahim. Karena silaturahim mampu mendatangkan rezeki dan memperpanjang umur. Juga perlu anda sadari bahwa bagaimana pun dan sesibuk apapun anda, jangan pernah meninggalkan budaya silaturahim pada diri anda, karena hal ini sangat perlu anda lakukan karena hal ini mampu mempererat tali persaudaraan seseorang.
4. Memasang wajah ceria dan simpatik kepada orang lain
Hal ini merupakan salah satu sebab yang akan mendorong anda mendapatkan teman yang baik. Karena anda akan menjadi pribadi yang baik dan disenangi oleh orang banyak. Orang yang baik pasti berteman dengan orang baik. Begitu juga sebaliknya. Begitu anda sadar bahwa ia teman yang baik, maka jangan terburu-buru dulu untuk banyak-banyak menceritakan perihal mengenai hidup anda. Tapi cobalah mencoba untuk tidak berlebih-lebihan dalam berbicara.
5. Memperbaiki diri
Menjadi persoalan yang aneh apabila ada seorang ustad berteman dengan preman kampung. Bagaikan seekor kucing berteman kepada seekor tikus. Hal yang harus anda lakukan adalah memperbaiki diri anda. Apaka anda sudah pantas berteman dengan orang sholeh ataukah sebaliknya anda belum pantas berteman dengannya.
Memperbaiki diri adalah cara yang akan menjadikan anda pribadi yang disukai. Karena sesungguhnya semut akan mendatangi tempat yang manis yakni gula. Begitu anda yakin bahwa anda sudah baik maka teruslah memperbaiki diri.
6. Aktif mengikuti kegiatan bakti sosial
Seorang teman yang baik pasti ia akan selalu mendatangi tempat yang baik. Maka bagi anda yang ingin mendapatkan teman yang baik, cara ini akan mampu menghantarkan anda kepada teman yang baik. Anda pun harus mendekatkan diri kepada orang yang aktif dalam kegiatan bakti sosial. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang suka berbelas kasih. Maka seorang teman akan menyadari bahwa teman yang baik akan selalu ada bagi mereka yang mendedikasikan waktunya ketempat-tempat yang baik.
7. Berfikir positif
Berfikir positif sangatlah penting dalam kehidupan yang akan anda jalani. Seiring dengan perjalanan waktu, anda akan menemukan batu kerikil, yang akan meyusahkan perjalanan anda, akan banyak sekali rintangan dan gangguan. Ketika anda mencoba mendatangkan pikiran positif kepada pikiran anda maka anda pun akan menjadi seorang yang tahan banting.
Bersyukur dan tetaplah berbaik sangka kepada Allah SWT. Karena bersyukur adalah faktor utama bagi seseorang yang akan mendorong anda kepada kebaikan. Tetaplah tersenyum dan bahagiakan harimu dengan menghibur seseorang yang sedang dalam keadaan sulit. Bersikaplah lebih dewasa.
"Janganlah terlalu memaksakan diri anda untuk menjadi matahari yang memberikan sinarnya yang begitu dahsyat, tetapi anda cukup menjadi sebatang lilin yang kelak sangat dibutuhkan di saat-saat yang sangat-sangat genting".
Sumber : MTAFM.com
Pernahkah anda menyadari bahwa manusia pada hidup ini hanya memiliki satu tujuan, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT semata dan tidak menyekutukannya dalam bentuk apa pun, yaitu untuk mengabdikan diri kepadanya. Namun banyak hambatan, maupun rintangan yang akan menyulitkan seseorang dalam mencapai kesuksesan dan manisnya dalam mengabdi kepada-Nya.
Namun bagaimankah cara memilih teman yang baik? Pertanyaan ini mungkin telah muncul dihati anda. Tenanglah karena beberapa saat lagi anda akan mengetahui caranya. Saya akan paparkan sedikit cara caranya.
Cara ini bisa anda praktekan dikehidupan anda. Satu hal yang ingin saya tekankan pada anda bahwa tips ini hanya sedikit dari banyaknya cara untuk mendapatkan teman yang baik. Bagi anda yang tidak berminat atau pun tidak cocok dengan cara ini. Maka, saran dari saya anda tidak perlu melakukannya, anda dapat melakukan cara lain. Berikut akan saya paparkan. Baiklah ini dia.
1. Berdoa kepada Allah
Bagi anda yang sangat-sangat ingin mendapakan teman yang baik, yang menghibur hati ketika saat berduka, yang menemani anda ketika dalam keadaan senang maupun ketika anda susah. Maka, cara inilah yang harus anda lakukan, yaitu berdoa kepada Allah Tuhan pemilik alam semesta ini yang telah menciptakan makhluk berpasang pasangan. Zat yang telah mencukupkan nikmatnya kepada seluruh hamba-Nya yang Dia kasihi. Anda harus berdoa kepada-Nya dengan penuh harap. Sadari pula bahwa anda hambanya yang lemah. Maksud saya, jangan pernah sekali kali anda merasa tidak membutuhkan-Nya.
Berdoa merupakan hal yang sangat penting untuk anda lakukan sebab hanya Allahlah yang mampu menggerakkan hati seorang hamba. Dan dialah zat yang mampu memberikan hidayah kepada hamba-Nya. Hal ini pernah dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW Ketika beliau berdoa kepada Allah agar ia menjadikan Umar sebagai sahabatnya yang akan meninggikan ajaran yang dibawa oleh baginda Rasulullah SAW.
So, tidak ada salahnya dan tidak ada dosanya anda mencoba cara ini.
2. Mendekatkan diri kepada orang sholeh
Bagaimana mungkin anda akan mendapatkan teman yang baik sementara anda asyik pergi ke tempat-tempat hiburan. Maka cara ini perlu anda lakukan. Anda harus pergi ke tempat-tempat pengajian, majlis ilmu (ta’lim), masjid yang merupakan tempat orang sholeh. Karena teman yang anda cari adalah teman yang baik. Maka, dari itu teman yang baik tidak mungkin anda temukan di tempat hiburan malam, tempat diskotik ataupun bar dan cafe yang banyak menyebabkan seseorang jatuh kepada lembah kemaksiatan.
Satu hal yang harus anda ketahui bahwa cara ini terbukti berkhasiat. Bagi anda yang enggan mendatangi tempat-tempat seperti masjid maka saran saya anda harus membiasakannya dari sekarang. Anda tidak perlu ragu. Karena sebentar lagi hidayah Allah pasti akan turun kepada anda.
3. Memperbanyak bersilaturahim kepada sanak saudara
Ketika saya pergi ke tempat saudara saya, saya merasa bahwa saya telah mendapat banyak sekali pelajaran dan motivasinya. Banyak sekali dijelaskannya kepada saya baik itu dimulai dari motivasi menuntut ilmu, hingga kepada pribadi dan akhlak yang baik.
Hal ini sangat bagus anda praktekan. Karena Rasulullah telah menganjurkan umatnya untuk bersilaturahim. Karena silaturahim mampu mendatangkan rezeki dan memperpanjang umur. Juga perlu anda sadari bahwa bagaimana pun dan sesibuk apapun anda, jangan pernah meninggalkan budaya silaturahim pada diri anda, karena hal ini sangat perlu anda lakukan karena hal ini mampu mempererat tali persaudaraan seseorang.
4. Memasang wajah ceria dan simpatik kepada orang lain
Hal ini merupakan salah satu sebab yang akan mendorong anda mendapatkan teman yang baik. Karena anda akan menjadi pribadi yang baik dan disenangi oleh orang banyak. Orang yang baik pasti berteman dengan orang baik. Begitu juga sebaliknya. Begitu anda sadar bahwa ia teman yang baik, maka jangan terburu-buru dulu untuk banyak-banyak menceritakan perihal mengenai hidup anda. Tapi cobalah mencoba untuk tidak berlebih-lebihan dalam berbicara.
5. Memperbaiki diri
Menjadi persoalan yang aneh apabila ada seorang ustad berteman dengan preman kampung. Bagaikan seekor kucing berteman kepada seekor tikus. Hal yang harus anda lakukan adalah memperbaiki diri anda. Apaka anda sudah pantas berteman dengan orang sholeh ataukah sebaliknya anda belum pantas berteman dengannya.
Memperbaiki diri adalah cara yang akan menjadikan anda pribadi yang disukai. Karena sesungguhnya semut akan mendatangi tempat yang manis yakni gula. Begitu anda yakin bahwa anda sudah baik maka teruslah memperbaiki diri.
6. Aktif mengikuti kegiatan bakti sosial
Seorang teman yang baik pasti ia akan selalu mendatangi tempat yang baik. Maka bagi anda yang ingin mendapatkan teman yang baik, cara ini akan mampu menghantarkan anda kepada teman yang baik. Anda pun harus mendekatkan diri kepada orang yang aktif dalam kegiatan bakti sosial. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang suka berbelas kasih. Maka seorang teman akan menyadari bahwa teman yang baik akan selalu ada bagi mereka yang mendedikasikan waktunya ketempat-tempat yang baik.
7. Berfikir positif
Berfikir positif sangatlah penting dalam kehidupan yang akan anda jalani. Seiring dengan perjalanan waktu, anda akan menemukan batu kerikil, yang akan meyusahkan perjalanan anda, akan banyak sekali rintangan dan gangguan. Ketika anda mencoba mendatangkan pikiran positif kepada pikiran anda maka anda pun akan menjadi seorang yang tahan banting.
Bersyukur dan tetaplah berbaik sangka kepada Allah SWT. Karena bersyukur adalah faktor utama bagi seseorang yang akan mendorong anda kepada kebaikan. Tetaplah tersenyum dan bahagiakan harimu dengan menghibur seseorang yang sedang dalam keadaan sulit. Bersikaplah lebih dewasa.
"Janganlah terlalu memaksakan diri anda untuk menjadi matahari yang memberikan sinarnya yang begitu dahsyat, tetapi anda cukup menjadi sebatang lilin yang kelak sangat dibutuhkan di saat-saat yang sangat-sangat genting".
Sumber : MTAFM.com
Thursday, January 26, 2017
Sosial Media Sebagai Medan Dakwah Pemuda
Sosial Media sebagai medan dakwah pemuda, dalam postingan kali ini sengaja meminjam judul acara workshop yang diselenggarakan di Gedung Pusat MTA pada hari Sabtu 28 Pebruari 2017 mendatang. Workshop ini diperuntukkan bagi pemuda MTA dari berbagai perwakilan yang mana pada workshop ini dibatasi 2 pemuda tiap perwakilan.
Semakin berkembangnya dunia internet, semakin banyak pula bertebaran situs-situs sosial media (SosMed). Salah satu sosial media yang pernah digandrungi para pemuda-pemudi kala itu yaitu Friendster. Di Friendster ini kita bisa update status, upload foto, saling kasih komentar, dan sebagainya. Sangat mengasyikkan memang waktu itu, sesuai nama situsnya, semakin banyak pertemanan baru dari orang-orang yang belum saling kenal sebelumnya.
Seiring berjalannya waktu, muncul situs sosial media baru dengan nama Facebook. Sedikit demi sedikit orang-orang pindah dari Friendster ke Facebook. Pada awalnya banyak juga yang enggan pindah ke Facebook karena belum familiar dengan banyaknya fitur-fitur baru yang tidak terdapat pada berbagai sosial media sebelumnya. Facebook menjadi semakin populer di berbagai kalangan masyarakat, bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak tahu sama sekali tentang internet pun semakin latah minta dibuatkan akun Facebook dengan bermodalkan handphone dan pulsa internet. Di Facebook mereka bisa update status kapan saja, bisa chatting, bisa hepi-hepian dan sebagainya. Namun tidak begitu bagi orang yang berjiwa bisnis, Facebook bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk maupun jasa. Para Internet Marketter berlomba-lomba memasarkan produk maupun jasa lewat Facebook baik produk sendiri maupun produk orang lain sebagai pemasar (affiliate) dengan komisi beberapa persen setelah berhasil menjualkan produk. Tidak sedikit pula yang memasarkan produk secara dropship yaitu menjual produk tanpa menyetok sendiri barangnya, barang dikirim langsung dari pemilik barang kepada pembeli atas nama penjual. Apalagi efek viral di Facebook yang sangat dahsyat bisa meroketkan penjualan membuat Facebook semakin digemari para pelaku bisnis.
Sosial Media Sebagai Medan Dakwah Pemuda
Dari sekian banyak situs sosial media yang banyak bertebaran di internet, di sini diambil 3 contoh saja yaitu Twitter, Youtube, dan Facebook. Dalam postingan ini tidak akan dikupas secara detail akan tetapi hanya diberikan sedikit gambaran tentang 3 macam sosial media tersebut sebagai medan dakwah pemuda.
Twitter
Twitter dengan logo gambar burung, dengan tampilan situs yang simpel. Situs sosial media ini sangat disukai para internet marketter untuk target periklanan, namun disini hal itu tidak akan dibahas karena memang saya bukan ahli di bidang itu. Di sini saya hanya memberi gambaran singkat tentang Twitter sebagai medan dakwah pemuda. Caranya, kita buat akun yang bernuansa dakwah, sharing ilmu-ilmu yang bermanfaat yang akan kita dakwahkan, kemudian kita cari akun dengan keyword (kata kunci) tertentu yang berhubungan dengan dakwah. Setelah muncul akun-akun dengan keyword yang kita cari, kemudian kita "follow" mereka sebanyak-banyaknya. Dari sekian banyak akun yang kita jadikan "following" itu sebagian pasti akan balik mem-"follow" kita, dengan kata lain mereka menjadi "follower" kita. Setelah "follower" kita banyak maka kita bisa lebih sering sharing ilmu-ilmu yang kita dakwahkan, dan diantara follower kita kemungkinan akan membagikan postingan kita, dan bisa jadi postingan kita akan menjadi viral.
YouTube
Siapa yang tidak kenal YouTube, semua netter pasti tahu situs video ini. Situs video ini juga sangat disukai para internet marketter karena video yang diunggah di YouTube cepat terindex oleh Google. Di samping itu video yang diunggah di YouTube bisa di-monetize artinya video yang diunggah di YouTube bisa untuk menghasilkan uang yaitu dari Google Adsense. Namun sekali lagi hal itu tidak akan dibahas dalam postingan ini. Di sini hanya diberikan gambaran singkat tentang YouTube sebagai medan dakwah pemuda. Caranya kita bikin akun YouTube, sebaiknya pakai nama atau ID berbau dakwah. Kita buat video-video singkat berisi materi yang akan kita dakwahkan, video bisa berupa slide, durasi singkat saja, kemudian kita unggah ke YouTube, beri judul yang menarik, judul bisa berisi keyword (kata kunci) tentang dakwah kita, beri sedikit deskripsi tentang video tersebut. Orang yang melihat video kita, kalau merasa video kita tersebut bermanfaat pasti mereka akan "subscribe" atau berlangganan video-video yang kita unggah ke YouTube bahkan mungkin akan men-sharing video kita ke akun-akun sosial media mereka.
Facebook
Facebook ini terkenal dengan daya viralnya yang sangat dahsyat bisa meroketkan status seseorang. Langsung pada pokok bahasan saja yaitu Facebook sebagai medan dakwah pemuda. Caranya pertama-tama kita buat Fan Pages dengan tema dakwah (tentu saja kita harus punya akun Facebook), kita undang semua teman untuk menyukai Fan Pages kita, promosi ke Fan Pages yang lain, promosi ke grup-grup dan sebagainya. Dengan catatan Fan Pages dan grup-grup yang kita jadikan target promosi adalah Fan Pages dan grup-grup yang bertema dakwah pula supaya tidak dianggap spammer dan target juga lebih tepat sasaran. Misalkan saja ada 500 orang yang menyukai Fan Pages kita, maka status yang kita posting akan terlihat 500 orang. Kalau dalam status kita menandai 50 orang maka status kita akan muncul di beranda-beranda orang yang kita tandai tadi yang secara otomatis status tersebut akan terlihat juga oleh teman-temannya orang-orang yang kita tandai tersebut. Untuk postingan status selanjutnya tandai 50 orang yang berbeda dengan orang yang belum kita tandai pada status sebelumnya, begitu seterusnya. Selanjutnya jika ada yang membagikan postingan (update) status kita dan dia juga menandai 50 orang temannya maka status yang kita posting akan semakin banyak dilihat orang. Itulah dahsyatnya efek viral di Facebook sehingga medan dakwah semakin luas.
Begitulah gambaran-gambaran singkat tentang sosial media sebagai medan dakwah pemuda versi saya yang barangkali berbeda dengan kondisi masing-masing sosial media saat ini karena sudah sejak beberapa tahun yang lalu saya cuci tangan dari dunia sosmed. Untuk lebih JELAS dan lebih TEPAT silakan datang dan ikuti acara workshop yang diselenggarakan di Gedung Pusat MTA pada hari Sabtu 28 Pebruari 2017 mendatang. Semoga langkah dakwah kita diridhoi Allah SWT. Sampaikanlah walau hanya satu ayat dan lakukan sesuai kapasitas kita masing-masing. Semoga hal ini bisa menjadi ladang amal bagi kita. Aamiin.
Semakin berkembangnya dunia internet, semakin banyak pula bertebaran situs-situs sosial media (SosMed). Salah satu sosial media yang pernah digandrungi para pemuda-pemudi kala itu yaitu Friendster. Di Friendster ini kita bisa update status, upload foto, saling kasih komentar, dan sebagainya. Sangat mengasyikkan memang waktu itu, sesuai nama situsnya, semakin banyak pertemanan baru dari orang-orang yang belum saling kenal sebelumnya.
Seiring berjalannya waktu, muncul situs sosial media baru dengan nama Facebook. Sedikit demi sedikit orang-orang pindah dari Friendster ke Facebook. Pada awalnya banyak juga yang enggan pindah ke Facebook karena belum familiar dengan banyaknya fitur-fitur baru yang tidak terdapat pada berbagai sosial media sebelumnya. Facebook menjadi semakin populer di berbagai kalangan masyarakat, bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak tahu sama sekali tentang internet pun semakin latah minta dibuatkan akun Facebook dengan bermodalkan handphone dan pulsa internet. Di Facebook mereka bisa update status kapan saja, bisa chatting, bisa hepi-hepian dan sebagainya. Namun tidak begitu bagi orang yang berjiwa bisnis, Facebook bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk maupun jasa. Para Internet Marketter berlomba-lomba memasarkan produk maupun jasa lewat Facebook baik produk sendiri maupun produk orang lain sebagai pemasar (affiliate) dengan komisi beberapa persen setelah berhasil menjualkan produk. Tidak sedikit pula yang memasarkan produk secara dropship yaitu menjual produk tanpa menyetok sendiri barangnya, barang dikirim langsung dari pemilik barang kepada pembeli atas nama penjual. Apalagi efek viral di Facebook yang sangat dahsyat bisa meroketkan penjualan membuat Facebook semakin digemari para pelaku bisnis.
Sosial Media Sebagai Medan Dakwah Pemuda
Dari sekian banyak situs sosial media yang banyak bertebaran di internet, di sini diambil 3 contoh saja yaitu Twitter, Youtube, dan Facebook. Dalam postingan ini tidak akan dikupas secara detail akan tetapi hanya diberikan sedikit gambaran tentang 3 macam sosial media tersebut sebagai medan dakwah pemuda.
Twitter dengan logo gambar burung, dengan tampilan situs yang simpel. Situs sosial media ini sangat disukai para internet marketter untuk target periklanan, namun disini hal itu tidak akan dibahas karena memang saya bukan ahli di bidang itu. Di sini saya hanya memberi gambaran singkat tentang Twitter sebagai medan dakwah pemuda. Caranya, kita buat akun yang bernuansa dakwah, sharing ilmu-ilmu yang bermanfaat yang akan kita dakwahkan, kemudian kita cari akun dengan keyword (kata kunci) tertentu yang berhubungan dengan dakwah. Setelah muncul akun-akun dengan keyword yang kita cari, kemudian kita "follow" mereka sebanyak-banyaknya. Dari sekian banyak akun yang kita jadikan "following" itu sebagian pasti akan balik mem-"follow" kita, dengan kata lain mereka menjadi "follower" kita. Setelah "follower" kita banyak maka kita bisa lebih sering sharing ilmu-ilmu yang kita dakwahkan, dan diantara follower kita kemungkinan akan membagikan postingan kita, dan bisa jadi postingan kita akan menjadi viral.
YouTube
Siapa yang tidak kenal YouTube, semua netter pasti tahu situs video ini. Situs video ini juga sangat disukai para internet marketter karena video yang diunggah di YouTube cepat terindex oleh Google. Di samping itu video yang diunggah di YouTube bisa di-monetize artinya video yang diunggah di YouTube bisa untuk menghasilkan uang yaitu dari Google Adsense. Namun sekali lagi hal itu tidak akan dibahas dalam postingan ini. Di sini hanya diberikan gambaran singkat tentang YouTube sebagai medan dakwah pemuda. Caranya kita bikin akun YouTube, sebaiknya pakai nama atau ID berbau dakwah. Kita buat video-video singkat berisi materi yang akan kita dakwahkan, video bisa berupa slide, durasi singkat saja, kemudian kita unggah ke YouTube, beri judul yang menarik, judul bisa berisi keyword (kata kunci) tentang dakwah kita, beri sedikit deskripsi tentang video tersebut. Orang yang melihat video kita, kalau merasa video kita tersebut bermanfaat pasti mereka akan "subscribe" atau berlangganan video-video yang kita unggah ke YouTube bahkan mungkin akan men-sharing video kita ke akun-akun sosial media mereka.
Facebook ini terkenal dengan daya viralnya yang sangat dahsyat bisa meroketkan status seseorang. Langsung pada pokok bahasan saja yaitu Facebook sebagai medan dakwah pemuda. Caranya pertama-tama kita buat Fan Pages dengan tema dakwah (tentu saja kita harus punya akun Facebook), kita undang semua teman untuk menyukai Fan Pages kita, promosi ke Fan Pages yang lain, promosi ke grup-grup dan sebagainya. Dengan catatan Fan Pages dan grup-grup yang kita jadikan target promosi adalah Fan Pages dan grup-grup yang bertema dakwah pula supaya tidak dianggap spammer dan target juga lebih tepat sasaran. Misalkan saja ada 500 orang yang menyukai Fan Pages kita, maka status yang kita posting akan terlihat 500 orang. Kalau dalam status kita menandai 50 orang maka status kita akan muncul di beranda-beranda orang yang kita tandai tadi yang secara otomatis status tersebut akan terlihat juga oleh teman-temannya orang-orang yang kita tandai tersebut. Untuk postingan status selanjutnya tandai 50 orang yang berbeda dengan orang yang belum kita tandai pada status sebelumnya, begitu seterusnya. Selanjutnya jika ada yang membagikan postingan (update) status kita dan dia juga menandai 50 orang temannya maka status yang kita posting akan semakin banyak dilihat orang. Itulah dahsyatnya efek viral di Facebook sehingga medan dakwah semakin luas.
Begitulah gambaran-gambaran singkat tentang sosial media sebagai medan dakwah pemuda versi saya yang barangkali berbeda dengan kondisi masing-masing sosial media saat ini karena sudah sejak beberapa tahun yang lalu saya cuci tangan dari dunia sosmed. Untuk lebih JELAS dan lebih TEPAT silakan datang dan ikuti acara workshop yang diselenggarakan di Gedung Pusat MTA pada hari Sabtu 28 Pebruari 2017 mendatang. Semoga langkah dakwah kita diridhoi Allah SWT. Sampaikanlah walau hanya satu ayat dan lakukan sesuai kapasitas kita masing-masing. Semoga hal ini bisa menjadi ladang amal bagi kita. Aamiin.
Tuesday, January 24, 2017
Hewan Yang Menjulurkan Lidahnya
Allah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, sungguh tidak ada yang sia-sia. Meski manusia belum (tidak) tahu rahasia di balik ciptaan Allah, namun jelas semua mengandung maksud, manfaat dan hikmah. Maha suci Allah dari tindakan sia-sia, dari tindakan yang tidak bermanfaat.
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَاْلاَرْضِ، رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". [QS. Ali Imran : 191].
Kalbun (anjing), salah satu dari sekian banyak ciptaan Allah. Hewan ini mempunyai sifat suka menjulurkan lidah.
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّه اَخْلَدَ اِلَى اْلاَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ فَمَثَلُه كَمَثَلِ الْكَلْبِ، اِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ اَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ، ذٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir". [QS. Al A’raf : 176]
Allah bermaksud meninggikan derajat atau kedudukan manusia dengan ayat-ayat Al Qur’an. Artinya bahwa apabila manusia bersedia hidup di atas petunjuk ayat-ayat Al Qur’an, maka akan menjadi mulia dan terhormat. Tinggi derajat kedudukannya. Tetapi maksud baik belum tentu mendapat tanggapan yang baik. Faktanya ada yang bertolakbelakang atau kontra, yakni menanggapi maksud baik dengan sikap yang buruk. Dalam ayat 176 Al A’raaf disebutkan, dalam menanggapi seruan Allah sebagian manusia cenderung kepada dunia dan hawa nafsu yang rendah.
Cenderung kepada dunia maksudnya condong (memilih) hal-hal yang bersifat duniawi (sementara). Semua tindakan/tujuan yang ujung-ujungnya kesenangan sementara, masuk kategori dunia. Bersedekah dengan tujuan agar dinilai dan disebut-sebut oleh manusia sebagai seorang dermawan; bersedekah dengan maksud agar dapat memenangkan pemilihan adalah contoh cenderung pada dunia. Demikian juga orang mengambil pola hidup bergaul bebas masuk cenderung pada dunia. Adapun bersedekah dengan berharap pahala dari Allah berarti cenderung pada iman, cenderung pada akhirat.
Menurutkan atau menuruti hawa nafsunya yang rendah. Kata “yang rendah” menegaskan dan meneguhkan bahwa menuruti hawa nafsu sangat tidak baik, perilaku murahan. Juga menegaskan, sama sekali tidak ada menuruti hawa nafsu yang tinggi atau mulia. Bagaimanapun juga mengikuti hawa nafsu adalah rendah. Hawa nafsu menyuruh dan mengajak berbuat jahat.
وَمَآ اُبَرّئُ نَفْسِيْ، اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ بِالسُّوْءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبّيْ، اِنَّ رَبّي غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.."[QS. Yusuf : 53]
Orang-orang yang mengabaikan ayat-ayat Allah, kemudian cenderung kepada dunia dan memperturutkan hawa nafsu, disamakan dengan anjing; digambarkan seperti anjing yang selalu menjulurkan lidahnya. Anjing adalah hewan yang setia. Memiliki kesetiaan besar terhadap tuannya yang memberikan makan kepadanya. Tetapi bila ada orang lain yang memberikan makanan kepadanya, maka iapun akan menerima dengan senang tanpa peduli apakah tuannya melarang atau membolehkannya.
Ketika tuannya atau orang lain memberikan makanan kepadanya, maka anjing ini secara naluriah akan menjulurkan lidah dengan gerakan tertentu sebagai ungkapan rasa senang atau terima kasih. Kemudian, bila tuannya atau orang lain tadi menghalau maka sang anjing menganggap sebuah permainan. Anjing meresponnya dengan tetap menjulurkan lidahnya. Demikian pula ketika dibiarkan, anjing tetap menjulurkan lidahnya, seolah menunggu instruksi dari orang-orang di sekitarnya. Orang itu tuannya atau orang lain. Dalam pergaulan sehari-hari, bila ada orang menjulurkan lidah, maka ini merupakan isyarat bahwa ia sedang mengejek.
Dalam Al-Qur’an ada “kutukan” terhadap orang-orang yang melakukan pelanggaran. Laknat atas orang-orang yang menyimpang, melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. Allah berfirman dalam Al-Baqarah : 65
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِيْنَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.
فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَّا نُهُوْا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ
Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: “Jadilah kamu kera yang hina”. [QS. Al A’raf : 166]
Sabtu merupakan hari khusus untuk beribadah bagi orang-orang Yahudi. Diantara mereka ada yang melakukan pelanggaran pada hari Sabtu (baca : tidak beribadah, tetapi malah melakukan kegiatan lain di luar ibadah). Terhadap mereka yang melakukan pelanggaran ini, Allah mengatakan “kamu jadi kera saja”. Kepribadian yang demikian, bukan milik manusia. Lebih pantas milik kera. Orang-orang yang melakukan pelanggaran, tidak selayaknya menjadi manusia. Ditambah lagi Allah menyebutnya dengan bahasa sinisme “qirodatan khoosi-iin” (kera yang hina, Jawa = kethek elek), suatu penghinaan yang sangat.
Umat Islam juga memiliki waktu-waktu ibadah seperti misalnya shalat lima waktu, ibadah Jumah (Hari Jumah) dan sebagainya. Kita memiliki hari-hari khusus untuk menghadiri kajian cabang, gelombang, binaan dan lain-lain. Pesan yang terkandung dalam ayat itu, jangan melakukan pelanggaran pada hari-hari yang sudah terjadwal untuk menghadiri dan mengikuti kegiatan. Tentu kita takut dan tidak ingin jika sampai dikatakan sebagai (manusia) kera; apalagi kera yang hina. Mestinya kita juga mengerti dan faham sifat “kethek elek” itu, kalau temannya mempunyai/memegang makanan, maka ia suka merampasnya (serakah).
Adapun pengertian kera dalam ayat 65 Al-Baqarah dan 166 Al-A’raaf tersebut, ada yang memahami benar-benar menjadi kera. Ada juga yang memahami hatinya bagaikan kera. Kera dan hewan lainnya, memiliki hati. Tetapi hatinya tidak berfungsi untuk memahami dan memikirkan kebenaran ayat-ayat Allah. Karenanya wajar, jika mereka tidak tersentuh oleh ayat-ayat Allah. Wallahu a’lam.
Orang-orang yang sombong pada ayat 166 Al-A’raaf, yaitu orang-orang yang menolak kebenaran merendahkan manusia, kepadanya juga dikatakan “jadilah kamu kera yang hina”. Ada korelasi atau hubungan antara kebenaran dan manusia (yang membawa/menyampaikan kebenaran). Maksudnya jika seseorang merendahkan manusia (yang membawa/ menyampaikan keterangan), maka hampir dapat dipastikan seseorang tersebut akan menolak keterangan yang dibawa, dan sebaliknya.
Dalam dunia pendidikan hal ini penting difahami para ustadz (guru), siswa dan orang tua. Jika seorang murid membenci ustadznya, maka murid tersebut sulit untuk dapat memahami pelajaran yang disampaikan. Pesan yang dapat dipetik adalah para murid hendaklah mencintai dan menghormati ustadznya agar dapat mengambil ilmunya. Demikian juga para ustadz hendaklah melakukan berbagai cara demi keberhasilan kegiatan belajar-mengajar; demi agar siswa dapat meneguk ilmu yang disampaikannya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan para ustadz adalah tidak monoton dalam penampilan dan suara. Ustadz jangan hanya duduk tanpa ekspresi atau gerakan. Sebaiknya penjelasan disertai gerakan tangan atau lainnya yang sesuai, intonasi suara yang keras dan bervariasi. Ini penting untuk memperjelas atau membantu memperjelas keterangan yang disampaikan. Lebih dari itu, diharapkan dapat membantu para siswa untuk menjadi siswa yang tawadlu’ kepada ustadznya. Jelasnya, jangan sampai ada siswa menjulurkan lidahnya sebagai pertanda ejekan, baik di belakang ustadznya apalagi ketika berhadapan dengan ustadznya.
Penampilan ustadz mewakili sikap, kepercayaan diri, nilai, karakter dan kepribadiannya. Penampilan seorang ustadz memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Termasuk dalam penampilan ini adalah gaya bicara dan intonasi suara. Ustadz dengan intonasi suara lemah, apalagi sangat lemah, menyebabkan suasana kelas tidak hidup, siswa cenderung ngantuk. Dengan demikian sesaat sebelum mengajar, sebaiknya persiapkan diri dengan baik. Ustadz dapat bercermin lebih dahulu untuk memastikan semuanya dalam keadaan beres. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika ada yang belum beres, sebaiknya dibereskan lebih dahulu sebelum masuk kelas.
Oleh : Drs. Sugiman (Guru SMA MTA Surakarta)
Jateng POS, 10 Desember 20114
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَاْلاَرْضِ، رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". [QS. Ali Imran : 191].
Kalbun (anjing), salah satu dari sekian banyak ciptaan Allah. Hewan ini mempunyai sifat suka menjulurkan lidah.
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّه اَخْلَدَ اِلَى اْلاَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ فَمَثَلُه كَمَثَلِ الْكَلْبِ، اِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ اَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ، ذٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir". [QS. Al A’raf : 176]
Allah bermaksud meninggikan derajat atau kedudukan manusia dengan ayat-ayat Al Qur’an. Artinya bahwa apabila manusia bersedia hidup di atas petunjuk ayat-ayat Al Qur’an, maka akan menjadi mulia dan terhormat. Tinggi derajat kedudukannya. Tetapi maksud baik belum tentu mendapat tanggapan yang baik. Faktanya ada yang bertolakbelakang atau kontra, yakni menanggapi maksud baik dengan sikap yang buruk. Dalam ayat 176 Al A’raaf disebutkan, dalam menanggapi seruan Allah sebagian manusia cenderung kepada dunia dan hawa nafsu yang rendah.
Cenderung kepada dunia maksudnya condong (memilih) hal-hal yang bersifat duniawi (sementara). Semua tindakan/tujuan yang ujung-ujungnya kesenangan sementara, masuk kategori dunia. Bersedekah dengan tujuan agar dinilai dan disebut-sebut oleh manusia sebagai seorang dermawan; bersedekah dengan maksud agar dapat memenangkan pemilihan adalah contoh cenderung pada dunia. Demikian juga orang mengambil pola hidup bergaul bebas masuk cenderung pada dunia. Adapun bersedekah dengan berharap pahala dari Allah berarti cenderung pada iman, cenderung pada akhirat.
Menurutkan atau menuruti hawa nafsunya yang rendah. Kata “yang rendah” menegaskan dan meneguhkan bahwa menuruti hawa nafsu sangat tidak baik, perilaku murahan. Juga menegaskan, sama sekali tidak ada menuruti hawa nafsu yang tinggi atau mulia. Bagaimanapun juga mengikuti hawa nafsu adalah rendah. Hawa nafsu menyuruh dan mengajak berbuat jahat.
وَمَآ اُبَرّئُ نَفْسِيْ، اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ بِالسُّوْءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبّيْ، اِنَّ رَبّي غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.."[QS. Yusuf : 53]
Orang-orang yang mengabaikan ayat-ayat Allah, kemudian cenderung kepada dunia dan memperturutkan hawa nafsu, disamakan dengan anjing; digambarkan seperti anjing yang selalu menjulurkan lidahnya. Anjing adalah hewan yang setia. Memiliki kesetiaan besar terhadap tuannya yang memberikan makan kepadanya. Tetapi bila ada orang lain yang memberikan makanan kepadanya, maka iapun akan menerima dengan senang tanpa peduli apakah tuannya melarang atau membolehkannya.
Ketika tuannya atau orang lain memberikan makanan kepadanya, maka anjing ini secara naluriah akan menjulurkan lidah dengan gerakan tertentu sebagai ungkapan rasa senang atau terima kasih. Kemudian, bila tuannya atau orang lain tadi menghalau maka sang anjing menganggap sebuah permainan. Anjing meresponnya dengan tetap menjulurkan lidahnya. Demikian pula ketika dibiarkan, anjing tetap menjulurkan lidahnya, seolah menunggu instruksi dari orang-orang di sekitarnya. Orang itu tuannya atau orang lain. Dalam pergaulan sehari-hari, bila ada orang menjulurkan lidah, maka ini merupakan isyarat bahwa ia sedang mengejek.
Dalam Al-Qur’an ada “kutukan” terhadap orang-orang yang melakukan pelanggaran. Laknat atas orang-orang yang menyimpang, melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. Allah berfirman dalam Al-Baqarah : 65
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِيْنَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.
فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَّا نُهُوْا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ
Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: “Jadilah kamu kera yang hina”. [QS. Al A’raf : 166]
Sabtu merupakan hari khusus untuk beribadah bagi orang-orang Yahudi. Diantara mereka ada yang melakukan pelanggaran pada hari Sabtu (baca : tidak beribadah, tetapi malah melakukan kegiatan lain di luar ibadah). Terhadap mereka yang melakukan pelanggaran ini, Allah mengatakan “kamu jadi kera saja”. Kepribadian yang demikian, bukan milik manusia. Lebih pantas milik kera. Orang-orang yang melakukan pelanggaran, tidak selayaknya menjadi manusia. Ditambah lagi Allah menyebutnya dengan bahasa sinisme “qirodatan khoosi-iin” (kera yang hina, Jawa = kethek elek), suatu penghinaan yang sangat.
Umat Islam juga memiliki waktu-waktu ibadah seperti misalnya shalat lima waktu, ibadah Jumah (Hari Jumah) dan sebagainya. Kita memiliki hari-hari khusus untuk menghadiri kajian cabang, gelombang, binaan dan lain-lain. Pesan yang terkandung dalam ayat itu, jangan melakukan pelanggaran pada hari-hari yang sudah terjadwal untuk menghadiri dan mengikuti kegiatan. Tentu kita takut dan tidak ingin jika sampai dikatakan sebagai (manusia) kera; apalagi kera yang hina. Mestinya kita juga mengerti dan faham sifat “kethek elek” itu, kalau temannya mempunyai/memegang makanan, maka ia suka merampasnya (serakah).
Adapun pengertian kera dalam ayat 65 Al-Baqarah dan 166 Al-A’raaf tersebut, ada yang memahami benar-benar menjadi kera. Ada juga yang memahami hatinya bagaikan kera. Kera dan hewan lainnya, memiliki hati. Tetapi hatinya tidak berfungsi untuk memahami dan memikirkan kebenaran ayat-ayat Allah. Karenanya wajar, jika mereka tidak tersentuh oleh ayat-ayat Allah. Wallahu a’lam.
Orang-orang yang sombong pada ayat 166 Al-A’raaf, yaitu orang-orang yang menolak kebenaran merendahkan manusia, kepadanya juga dikatakan “jadilah kamu kera yang hina”. Ada korelasi atau hubungan antara kebenaran dan manusia (yang membawa/menyampaikan kebenaran). Maksudnya jika seseorang merendahkan manusia (yang membawa/ menyampaikan keterangan), maka hampir dapat dipastikan seseorang tersebut akan menolak keterangan yang dibawa, dan sebaliknya.
Dalam dunia pendidikan hal ini penting difahami para ustadz (guru), siswa dan orang tua. Jika seorang murid membenci ustadznya, maka murid tersebut sulit untuk dapat memahami pelajaran yang disampaikan. Pesan yang dapat dipetik adalah para murid hendaklah mencintai dan menghormati ustadznya agar dapat mengambil ilmunya. Demikian juga para ustadz hendaklah melakukan berbagai cara demi keberhasilan kegiatan belajar-mengajar; demi agar siswa dapat meneguk ilmu yang disampaikannya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan para ustadz adalah tidak monoton dalam penampilan dan suara. Ustadz jangan hanya duduk tanpa ekspresi atau gerakan. Sebaiknya penjelasan disertai gerakan tangan atau lainnya yang sesuai, intonasi suara yang keras dan bervariasi. Ini penting untuk memperjelas atau membantu memperjelas keterangan yang disampaikan. Lebih dari itu, diharapkan dapat membantu para siswa untuk menjadi siswa yang tawadlu’ kepada ustadznya. Jelasnya, jangan sampai ada siswa menjulurkan lidahnya sebagai pertanda ejekan, baik di belakang ustadznya apalagi ketika berhadapan dengan ustadznya.
Penampilan ustadz mewakili sikap, kepercayaan diri, nilai, karakter dan kepribadiannya. Penampilan seorang ustadz memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Termasuk dalam penampilan ini adalah gaya bicara dan intonasi suara. Ustadz dengan intonasi suara lemah, apalagi sangat lemah, menyebabkan suasana kelas tidak hidup, siswa cenderung ngantuk. Dengan demikian sesaat sebelum mengajar, sebaiknya persiapkan diri dengan baik. Ustadz dapat bercermin lebih dahulu untuk memastikan semuanya dalam keadaan beres. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika ada yang belum beres, sebaiknya dibereskan lebih dahulu sebelum masuk kelas.
- Apakah warna pakaian yang dipakai terlalu mencolok atau sudah kusam.
- Apakah ada kancing baju yang terlepas, belum dikancingkan
- Apakah dasi dan krah sudah rapi
- Apakah baju sudah dimasukkan dalam celana keadaan rapi.
- Apakah warna sepatu sudah kusam, apakah sudah disemir.
- Apakah ritsleting sudah ditutup.
- Apakah bau badan terlalu menyengat
- Apakah parfum yang dipakai terlalu menyengat
- Apakah make up terlalu menor
- Apakah pakaian terlalu mini, ketat dan atau tipis (terutama bagi ustadz putri).
- Apakah wajah terlalu berminyak
- Apakah mata tampak kuyu atau mengantuk
- Apakah rambut sudah dirapikan dan panjang sehingga sulit diatur
- Bagaimana kondisi kumis, jenggot, cambang.
- Apakah kita tampil dengan PD, ditandai dengan penguasaan materi.
- Apakah gigi sudah bersih dari sisa-sisa makanan, apalagi makanan berwarna seperti sayuran hijau, cabe. Sisa makanan menimbulkan bau tidak enak dan sangat mengganggu penampilan dan pergaulan. Gunakan tusuk gigi atau sikat gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan.
Oleh : Drs. Sugiman (Guru SMA MTA Surakarta)
Jateng POS, 10 Desember 20114
Monday, January 23, 2017
Sabar Itu Tiada Batas
Dalam kehidupan di dunia ini kita tidak pernah lepas dengan yang namanya ujian. Ujian silih berganti untuk menguji kesabaran kita, tentu saja sabar dalam keimanan. Dalam menghadapi ujian-ujian tersebut hendaklah kita tetap sabar menerimanya karena sabar itu tiada batas.
Bagi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, jika mendapat kenikmatan atau kesenangan hendaklah bersyukur dan jika mendapat kesusahan atau ujian hendaklak bersabar. Orang yang beriman akan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Syukur di sini tidak sekedar dalam batas ucapan atau ungkapan perasaan saja, akan tetapi syukur ini harus diwujudkan dalam perbuatan. Tandanya orang yang bisa mensyukuri nikmat Allah yaitu dia akan semakin tekun dalam menjalankan perintah Allah dan Rasulullah.
"Mengagumkan sekali urusannya orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya menjadi kebaikan baginya. Dan tidak ada yang mendapatkan demikian itu seseorangpun kecuali orang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, bersyukur. Maka yang demikian itu adalah menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ditimpa suatu musibah, bersabar. Maka yang demikian itu menjadi kebaikan pula baginya” . [HR. Muslim juz 4, hal. 2295]
Sabar, sebuah kata sederhana yang mudah diucapkan namun sangat berat untuk dilaksanakan. Walaupun berat dilaksanakan, namun kita harus tetap bersabar dalam menerima ujian dari Allah SWT. Setiap orang pasti akan menerima ujian atas keimanannya, sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT berikut ini :
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar," [QS. Al-Baqarah: Ayat 155]
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)." [QS. Al-Baqarah: Ayat 156]
Orang-orang yang beriman hanya mengharap pertolongan dari Allah dengan sabar dan sholat. Pertolongan yang diharapkan bukan sekedar pertolongan di dunia saja, akan tetapi pertolongan di akhiratlah yang lebih penting. Dan bagi orang yang beriman dan khusyuk dalam menjalankan ibadahnya akan lebih mementingkan kehidupan akhirat dibandingkan kehidupan dunia. Karena kehidupan di dunia adalah kehidupan yang menipu dan hanya sebatas kehidupan yang tidak boleh dilupakan.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," [QS. Al-Baqarah: Ayat 45]
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." [QS. Al-Baqarah: Ayat 153]
Bagi orang yang beriman kepada Allah SWT, sabar itu tiada batas, tidak ada batas kesabaran dalam menerima ujian dari Allah SWT. Pernah kita mendengar kata orang kalau sabar itu ada batasnya. Kalau sabar itu ada batasnya berarti sudah tidak sabar lagi, dengan kata lain orang tersebut sudah putus asa. Jadi batasnya kesabaran adalah putus asa yang berarti sudah tidak sabar lagi. Padahal Allah SWT mengharamkan kita berputus asa karena putus asa itu pekerjaannya orang kafir, tidak pantas orang yang beriman berputus asa.
"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." [QS. Yusuf : 87]
"Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat. [QS. Al-Hijr : 56]
Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. [QS. Az-Zumar : 53]
Bagi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, jika mendapat kenikmatan atau kesenangan hendaklah bersyukur dan jika mendapat kesusahan atau ujian hendaklak bersabar. Orang yang beriman akan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Syukur di sini tidak sekedar dalam batas ucapan atau ungkapan perasaan saja, akan tetapi syukur ini harus diwujudkan dalam perbuatan. Tandanya orang yang bisa mensyukuri nikmat Allah yaitu dia akan semakin tekun dalam menjalankan perintah Allah dan Rasulullah.
"Mengagumkan sekali urusannya orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya menjadi kebaikan baginya. Dan tidak ada yang mendapatkan demikian itu seseorangpun kecuali orang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, bersyukur. Maka yang demikian itu adalah menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ditimpa suatu musibah, bersabar. Maka yang demikian itu menjadi kebaikan pula baginya” . [HR. Muslim juz 4, hal. 2295]
Sabar, sebuah kata sederhana yang mudah diucapkan namun sangat berat untuk dilaksanakan. Walaupun berat dilaksanakan, namun kita harus tetap bersabar dalam menerima ujian dari Allah SWT. Setiap orang pasti akan menerima ujian atas keimanannya, sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT berikut ini :
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar," [QS. Al-Baqarah: Ayat 155]
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)." [QS. Al-Baqarah: Ayat 156]
Orang-orang yang beriman hanya mengharap pertolongan dari Allah dengan sabar dan sholat. Pertolongan yang diharapkan bukan sekedar pertolongan di dunia saja, akan tetapi pertolongan di akhiratlah yang lebih penting. Dan bagi orang yang beriman dan khusyuk dalam menjalankan ibadahnya akan lebih mementingkan kehidupan akhirat dibandingkan kehidupan dunia. Karena kehidupan di dunia adalah kehidupan yang menipu dan hanya sebatas kehidupan yang tidak boleh dilupakan.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," [QS. Al-Baqarah: Ayat 45]
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." [QS. Al-Baqarah: Ayat 153]
Bagi orang yang beriman kepada Allah SWT, sabar itu tiada batas, tidak ada batas kesabaran dalam menerima ujian dari Allah SWT. Pernah kita mendengar kata orang kalau sabar itu ada batasnya. Kalau sabar itu ada batasnya berarti sudah tidak sabar lagi, dengan kata lain orang tersebut sudah putus asa. Jadi batasnya kesabaran adalah putus asa yang berarti sudah tidak sabar lagi. Padahal Allah SWT mengharamkan kita berputus asa karena putus asa itu pekerjaannya orang kafir, tidak pantas orang yang beriman berputus asa.
"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." [QS. Yusuf : 87]
"Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat. [QS. Al-Hijr : 56]
Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. [QS. Az-Zumar : 53]
Friday, January 20, 2017
Kejujuran Itu Harga Mati
Kejujuran adalah salah satu sikap yang muthlak harus dimiliki oleh setiap muslim karena dengan kejujuran ini bisa membimbing kita ke arah kebajikan dan kebajikan ini akan membimbing kita ke arah surga. Kejujuran itu harga mati, janganlah sekali-kali meninggalkan kejujuran ini dengan alasan atau tujuan apapun, walaupun dalam candapun hendaklah kejujuran ini jangan diabaikan.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi WaSallam bersabda, “Hendaklah kamu sekalian berbuat jujur. Sebab kejujuran membimbing kearah kebajikan. Dan kebajikan membimbing kearah surga. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kejujuran sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai orang jujur. Dan hindarilah perbuatan dusta. Sebab dusta membimbing kearah kejelekan. Dan kejelekan membimbing kearah neraka. Tiada henti-
hentinya seseorang berbuat dusta dan bersungguh-
sungguh dalam melakukan dusta sehingga dia ditulis
disisi Allah sebagai pendusta” (HR. Bukhari Muslim)
Jujur adalah simbol kemuliaan akhlak manusia yang dirinya mengaku beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berdasar hadits di atas dapat disimpulkan bahwa kejujuran itu menjadi syarat utama untuk bisa menjadi penghuni surga. Kebalikannya jujur adalah pembohong/pendusta yang selalu menyembunyikan kebenaran walaupun hati nuraninya mengetahui kebenaran tersebut.
Janganlah sekali-kali kita berbuat bohong/dusta, sekecil apapun kebohongan/kedustaan haruslah kita hindari. Bohong/dusta itu pangkal kejahatan dan kejahatan akan membimbing kita ke neraka. Untuk itulah kita harus memegang teguh kejujuran dalam berucap maupun bertindak. Kedustaan itu adalah salah satu ciri-ciri dari orang-orang munafik dan terhadap orang munafik ini Allah SWT memberikan hukuman yang sangat berat yaitu mereka disediakan tempat paling bawah di neraka.
"Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta." [QS. Al-Munafiqun: Ayat 1]
Kejujuran itu harga mati, apabila kejujuran itu hilang dari muka bumi, maka segala bentuk kepalsuan dan kecurangan akan menguasai kehidupan manusia di muka bumi ini. Dampak dari hilangnya kejujuran antara lain yang jadi pimpinan suka mengobral janji-janji kosong, sedangkan yang jadi bawahan suka menjilat, yang jadi pedagang suka mencuri timbangan, yang jadi siswa suka mencontek, yang jadi orang tua suka berbohong dalam menolak permintaan anak, dan lain sebagainya. Satu kebohongan yang oasti akan disusul dengan kebohongan-kebohongan berikutnya sehingga jadinya dia seorang pembohong/pendusta. Semua kebohongan/kedustaan tersebut hanyalah untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompoknya.
Untuk itulah kita sebagai umat muslim yang mengaku beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan yang mengharapkan tinggal di surga hendaklah memegang teguh kejujuran karena kejujuran itu harga mati dan kejujuran akan membimbing kita ke surga. Jujur hati kita, jujur saat kita berucap, jujur dalam beramal, jujur bila berjanji, jujur dengan kenyataan diri kita yang menampilkan diri kita apa adanya, semuanya itu bagian dari syarat utama masuk surga.
"Kejujuran bukanlah suatu kelebihan tetapi sebuah
kewajiban".
Rasulullah Shalallahu 'alaihi WaSallam bersabda, “Hendaklah kamu sekalian berbuat jujur. Sebab kejujuran membimbing kearah kebajikan. Dan kebajikan membimbing kearah surga. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kejujuran sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai orang jujur. Dan hindarilah perbuatan dusta. Sebab dusta membimbing kearah kejelekan. Dan kejelekan membimbing kearah neraka. Tiada henti-
hentinya seseorang berbuat dusta dan bersungguh-
sungguh dalam melakukan dusta sehingga dia ditulis
disisi Allah sebagai pendusta” (HR. Bukhari Muslim)
Jujur adalah simbol kemuliaan akhlak manusia yang dirinya mengaku beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berdasar hadits di atas dapat disimpulkan bahwa kejujuran itu menjadi syarat utama untuk bisa menjadi penghuni surga. Kebalikannya jujur adalah pembohong/pendusta yang selalu menyembunyikan kebenaran walaupun hati nuraninya mengetahui kebenaran tersebut.
Janganlah sekali-kali kita berbuat bohong/dusta, sekecil apapun kebohongan/kedustaan haruslah kita hindari. Bohong/dusta itu pangkal kejahatan dan kejahatan akan membimbing kita ke neraka. Untuk itulah kita harus memegang teguh kejujuran dalam berucap maupun bertindak. Kedustaan itu adalah salah satu ciri-ciri dari orang-orang munafik dan terhadap orang munafik ini Allah SWT memberikan hukuman yang sangat berat yaitu mereka disediakan tempat paling bawah di neraka.
"Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa engkau adalah rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta." [QS. Al-Munafiqun: Ayat 1]
Kejujuran itu harga mati, apabila kejujuran itu hilang dari muka bumi, maka segala bentuk kepalsuan dan kecurangan akan menguasai kehidupan manusia di muka bumi ini. Dampak dari hilangnya kejujuran antara lain yang jadi pimpinan suka mengobral janji-janji kosong, sedangkan yang jadi bawahan suka menjilat, yang jadi pedagang suka mencuri timbangan, yang jadi siswa suka mencontek, yang jadi orang tua suka berbohong dalam menolak permintaan anak, dan lain sebagainya. Satu kebohongan yang oasti akan disusul dengan kebohongan-kebohongan berikutnya sehingga jadinya dia seorang pembohong/pendusta. Semua kebohongan/kedustaan tersebut hanyalah untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompoknya.
Untuk itulah kita sebagai umat muslim yang mengaku beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan yang mengharapkan tinggal di surga hendaklah memegang teguh kejujuran karena kejujuran itu harga mati dan kejujuran akan membimbing kita ke surga. Jujur hati kita, jujur saat kita berucap, jujur dalam beramal, jujur bila berjanji, jujur dengan kenyataan diri kita yang menampilkan diri kita apa adanya, semuanya itu bagian dari syarat utama masuk surga.
"Kejujuran bukanlah suatu kelebihan tetapi sebuah
kewajiban".
Wednesday, January 18, 2017
Makan Tetap Enak Tanpa Penyedap Rasa
Penyedap rasa atau penguat rasa, Mono Sodium Glutamat (MSG) bagi masyarakat sudah tidak asing, bahkan sudah akrab dengan makanan yang kita dikonsumsi sehari-hari. Orang Jawa Tengah menyebutnya "moto", kalau di Jawa Timur menyebutnya "micin" atau yang umum disebut vetsin.
Di sini saya tidak akan membahas bahaya penggunaan penyedap rasa atau MSG tersebut karena saya bukan orang yang ahli di bidangnya. Namun perlu saya informasikan sedikit menurut penelitian beberapa ilmuwan di berbagai negara termasuk oleh WHO sendiri bahwa penyedap rasa mempunyai banyak efek negatif terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya misalnya menyebabkan kerusakan ginjal , memupuk sel- sel kanker , menyebabkan penyakit radang hati dan masih banyak lagi.
Makan Enak Tanpa Penyedap Rasa
Mana mungkin makan terasa enak kalau tanpa penyedap rasa? Bisa saja, bahkan dengan bumbu-bumbu alami masakan terasa lebih nikmat dan menyehatkan. Kalau kita sudah terbiasa mengkonsumsi masakan dengan penyedap rasa sebaiknya mulai sekarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi atau kalau bisa tidak menggunakan sama sekali. Kalau tidak menggunakan atau tidak mengkonsumsi sama sekali saya yakin itu tidak mungkin karena tidak tiap saat kita makan masakan sendiri, apalagi kalau berada jauh dari rumah. Seperti kita ketahui hampir semua warung makan sudah bisa dipastikan menggunakan penyedap rasa dalam masakannya, namun ada juga beberapa yang menggunakan label non MSG.
Untuk menghindarinya, niatkan untuk berusaha semaksimal mungkin menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap rasa tersebut. Walaupun tidak bisa 100% terbebas dari penyedap rasa, yang penting ada niat paling tidak untuk bisa mengurangi. Pada awalnya memang terasa kurang nikmat namun yakinlah setelah kita terbiasa makan makanan yang bebas penyedap rasa maka kita akan merasakan semua makanan yang biasa kita makan akan terasa enak walaupun tanpa bumbu penyedap rasa.
Bumbu-bumbu Atau Bahan Makanan Pengganti Penyedap Rasa
Walaupun tanpa tambahan bumbu penyedap rasapun kita tetap bisa merasakan makanan yang enak, lezat dan sedap dengan menggantinya dengan bumbu-bumbu atau bahan-bahan lain. Berikut ini beberapa bumbu atau bahan makanan yang bisa anda tambahkan agar masakan anda terasa lebih enak dan nikmat tentunya :
- Bawang merah
- Bawang merah goreng
- Bawang Bombay
- Ebi/udang kering
- Udang
- Terasi udang
- Jagung manis (bisa buat kaldu)
- Jamur (bisa buat kaldu)
- Minyak wijen
- Gula
- dll
Itulah sedikit artikel tentang Makan Tetap Enak Tanpa Penyedap Rasa, semoga bisa menginspirasi kita semua untuk membiasakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat. Kualitas kesehatan kita bermula dari makanan yang masuk ke perut kita melalui mulut kita. Maka dari itu kita perlu yang namanya JaMu alias Jaga Mulut, artinya kita lebih selektif dalam memilih makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Makanan sehat tidak harus mahal, akan tetapi barangkali kita bisa memilih dari bahan-bahan alami yang tidak mengandung bahan-bahan kimia, paling tidak berusaha semaksimalnya untuk menguranginya.
Di sini saya tidak akan membahas bahaya penggunaan penyedap rasa atau MSG tersebut karena saya bukan orang yang ahli di bidangnya. Namun perlu saya informasikan sedikit menurut penelitian beberapa ilmuwan di berbagai negara termasuk oleh WHO sendiri bahwa penyedap rasa mempunyai banyak efek negatif terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya misalnya menyebabkan kerusakan ginjal , memupuk sel- sel kanker , menyebabkan penyakit radang hati dan masih banyak lagi.
Makan Enak Tanpa Penyedap Rasa
Mana mungkin makan terasa enak kalau tanpa penyedap rasa? Bisa saja, bahkan dengan bumbu-bumbu alami masakan terasa lebih nikmat dan menyehatkan. Kalau kita sudah terbiasa mengkonsumsi masakan dengan penyedap rasa sebaiknya mulai sekarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi atau kalau bisa tidak menggunakan sama sekali. Kalau tidak menggunakan atau tidak mengkonsumsi sama sekali saya yakin itu tidak mungkin karena tidak tiap saat kita makan masakan sendiri, apalagi kalau berada jauh dari rumah. Seperti kita ketahui hampir semua warung makan sudah bisa dipastikan menggunakan penyedap rasa dalam masakannya, namun ada juga beberapa yang menggunakan label non MSG.
Untuk menghindarinya, niatkan untuk berusaha semaksimal mungkin menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap rasa tersebut. Walaupun tidak bisa 100% terbebas dari penyedap rasa, yang penting ada niat paling tidak untuk bisa mengurangi. Pada awalnya memang terasa kurang nikmat namun yakinlah setelah kita terbiasa makan makanan yang bebas penyedap rasa maka kita akan merasakan semua makanan yang biasa kita makan akan terasa enak walaupun tanpa bumbu penyedap rasa.
Bumbu-bumbu Atau Bahan Makanan Pengganti Penyedap Rasa
Walaupun tanpa tambahan bumbu penyedap rasapun kita tetap bisa merasakan makanan yang enak, lezat dan sedap dengan menggantinya dengan bumbu-bumbu atau bahan-bahan lain. Berikut ini beberapa bumbu atau bahan makanan yang bisa anda tambahkan agar masakan anda terasa lebih enak dan nikmat tentunya :
- Bawang merah
- Bawang merah goreng
- Bawang Bombay
- Ebi/udang kering
- Udang
- Terasi udang
- Jagung manis (bisa buat kaldu)
- Jamur (bisa buat kaldu)
- Minyak wijen
- Gula
- dll
Itulah sedikit artikel tentang Makan Tetap Enak Tanpa Penyedap Rasa, semoga bisa menginspirasi kita semua untuk membiasakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat. Kualitas kesehatan kita bermula dari makanan yang masuk ke perut kita melalui mulut kita. Maka dari itu kita perlu yang namanya JaMu alias Jaga Mulut, artinya kita lebih selektif dalam memilih makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Makanan sehat tidak harus mahal, akan tetapi barangkali kita bisa memilih dari bahan-bahan alami yang tidak mengandung bahan-bahan kimia, paling tidak berusaha semaksimalnya untuk menguranginya.
Monday, January 16, 2017
Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sehingga dari kondisi geogragis tersebut perbedaan warna kulit, perbedaan suku, perbedaan bahasa, perbedaan budaya, bahkan mungkin juga perbedaan makanan pokok merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun dengan berbagai perbedaan tersebut tidak menjadikan Indonesia menjadi terpecah belah manakala semua pihak bisa menghargai segala pebedaan tersebut dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Motto yang tertera pada lambang negara Indonesia burung Garuda Pancasila yakni "Bhinneka Tunggal Ika" (Meskipun berbeda tetapi tetap satu juga), sila ke tiga Pancasila “Persatuan Indonesia” dan Ikrar Sumpah Pemuda merupakan bagian dari rekayasa sosial (social
engineering) dalam membangun bangsa yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda agar bersatu. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika ini bangsa Indonesia bisa melepaskan diri dari cengkeraman penjajah yang sudah ratusan tahun menjajah Indonesia. Namun hal itu tidak terlepas dari rahmad Allah SWT seperti yang tertuang dalam alinea ketiga pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.
Jika semua penduduk Indonesia bisa menghargai segala perbedaan dalam bingkai semangat Bhinneka Tunggal Ika maka bisa diharapkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini semakin kuat. Dengan demikian bangsa Indonesia bisa menjadi lebih aman, damai, tentram dan sejahtera tanpa perlu ada kerusuhan, pertikaian antar suku, antar agama dan lain sebagainya.
Dalam bingkai semangat Bhinneka Tunggal Ika kita haruslah menghindari segala bentuk propaganda yang bisa menyebabkan perpecahan umat manusia. Menghormati perbedaan, menyatukan persamaan, sikap toleransi adalah sikap yang harus dijaga dan dilestarikan dalam mendukung semangat Bhinneka Tunggal Ika. Janganlah kita bercerai berai hanya karena perbedaan-perbedaan tetsebut. Dan Allah SWT melarang kita bercerai berai :
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan
kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." [QS. Ali Imran : 103]
Demikianlah pentingnya kita menjaga persatuan dan kesatuan dalam berbagai perpedaan. Janganlah kita ingkari motto yang tertera pada lambang negara Indonesia burung Garuda Pancasila yakni "Bhinneka Tunggal Ika" (Meskipun berbeda tetapi tetap satu juga). Namun semangat Bhinneka Tunggal Ika ini tidak bisa kita jaga dengan baik tanpa Al Qur'an, karena yang bisa mempersatukan umat manusia ini hanya Allah SWT dengan diturunkannya Al Qur'an yang disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam.
Motto yang tertera pada lambang negara Indonesia burung Garuda Pancasila yakni "Bhinneka Tunggal Ika" (Meskipun berbeda tetapi tetap satu juga), sila ke tiga Pancasila “Persatuan Indonesia” dan Ikrar Sumpah Pemuda merupakan bagian dari rekayasa sosial (social
engineering) dalam membangun bangsa yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda agar bersatu. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika ini bangsa Indonesia bisa melepaskan diri dari cengkeraman penjajah yang sudah ratusan tahun menjajah Indonesia. Namun hal itu tidak terlepas dari rahmad Allah SWT seperti yang tertuang dalam alinea ketiga pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.
Jika semua penduduk Indonesia bisa menghargai segala perbedaan dalam bingkai semangat Bhinneka Tunggal Ika maka bisa diharapkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini semakin kuat. Dengan demikian bangsa Indonesia bisa menjadi lebih aman, damai, tentram dan sejahtera tanpa perlu ada kerusuhan, pertikaian antar suku, antar agama dan lain sebagainya.
Dalam bingkai semangat Bhinneka Tunggal Ika kita haruslah menghindari segala bentuk propaganda yang bisa menyebabkan perpecahan umat manusia. Menghormati perbedaan, menyatukan persamaan, sikap toleransi adalah sikap yang harus dijaga dan dilestarikan dalam mendukung semangat Bhinneka Tunggal Ika. Janganlah kita bercerai berai hanya karena perbedaan-perbedaan tetsebut. Dan Allah SWT melarang kita bercerai berai :
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan
kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." [QS. Ali Imran : 103]
Demikianlah pentingnya kita menjaga persatuan dan kesatuan dalam berbagai perpedaan. Janganlah kita ingkari motto yang tertera pada lambang negara Indonesia burung Garuda Pancasila yakni "Bhinneka Tunggal Ika" (Meskipun berbeda tetapi tetap satu juga). Namun semangat Bhinneka Tunggal Ika ini tidak bisa kita jaga dengan baik tanpa Al Qur'an, karena yang bisa mempersatukan umat manusia ini hanya Allah SWT dengan diturunkannya Al Qur'an yang disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam.
Saturday, January 14, 2017
Bakti Sosial Donor Darah Di MTA Perwakilan Malang Kota
MTA Perwakilan Malang Kota menyelenggarakan bakti sosial donor darah yang dilaksanakan pagi ini Ahad 15 Januari 2017. Kegiatan bakti sosial donor darah ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 WIB.
Bakti sosial donor darah ini sudah menjadi agenda rutin di MTA Malang yang diselenggarakan 3 bulan sekali. Peserta donor bukan hanya warga MTA Perwakilan Malang Kota saja, akan tetapi juga dari perwakian maupun cabang Malang Kabupaten seperti Turen, Ngantang dan Donomulyo. Hal ini merupakan suatu bentuk kebersamaan dalam hidup berjamaah dalam rangka mengamalkan hasil mengaji. Jauhnya lokasi, lamanya perjalanan bukan halangan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Bakti sosial donor darah ini bekerjasama dengan PMI Kota Malang. Untuk donor darah kali ini PMI menyediakan 50 kantong, ini lebih banyak dari kegiatan donor darah sebelumnya. Diharapkan semua kantong bisa terisi mengingat akhir-akhir ini sudah beberapa kali jumlah pendonor yang bisa terambil darahnya kian meningkat.
Kegiatan bakti sosial donor darah ini tidak hanya menjadi agenda rutin di MTA Malang saja, namun di semua cabang dan perwakilan MTA dianjurkan untuk mengagendakan kegiatan donor darah ini. Pimpinan Pusat MTA Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina menganjurkan hal tersebut dalam rangka untuk mengamalkan hasil mengaji, dalam membantu sesama yang membutuhkan darah. Pada hakekatnya donor darah itu bisa menyambung nyawa seseorang, manakala seseorang yang membutuhkan darah tidak segera memperoleh darah yang dibutuhkan maka orang tersebut bisa meninggal dunia, akan tetapi jika segera memperoleh darah memungkinkan orang tersebut bisa terselamatkan nyawanya. Hal ini sudah merupakan Sunatullah atau ketentuan sebab dan akibat dari Allah SWT.
Semoga dalam kegiatan bakti sosial donor darah kali ini memperoleh hasil yang maksimal dan bisa memberikan manfaat bagi umat manusia. Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain sebagai mana hadits berikut ini :
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda, 'Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Bakti sosial donor darah ini sudah menjadi agenda rutin di MTA Malang yang diselenggarakan 3 bulan sekali. Peserta donor bukan hanya warga MTA Perwakilan Malang Kota saja, akan tetapi juga dari perwakian maupun cabang Malang Kabupaten seperti Turen, Ngantang dan Donomulyo. Hal ini merupakan suatu bentuk kebersamaan dalam hidup berjamaah dalam rangka mengamalkan hasil mengaji. Jauhnya lokasi, lamanya perjalanan bukan halangan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Bakti sosial donor darah ini bekerjasama dengan PMI Kota Malang. Untuk donor darah kali ini PMI menyediakan 50 kantong, ini lebih banyak dari kegiatan donor darah sebelumnya. Diharapkan semua kantong bisa terisi mengingat akhir-akhir ini sudah beberapa kali jumlah pendonor yang bisa terambil darahnya kian meningkat.
Kegiatan bakti sosial donor darah ini tidak hanya menjadi agenda rutin di MTA Malang saja, namun di semua cabang dan perwakilan MTA dianjurkan untuk mengagendakan kegiatan donor darah ini. Pimpinan Pusat MTA Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina menganjurkan hal tersebut dalam rangka untuk mengamalkan hasil mengaji, dalam membantu sesama yang membutuhkan darah. Pada hakekatnya donor darah itu bisa menyambung nyawa seseorang, manakala seseorang yang membutuhkan darah tidak segera memperoleh darah yang dibutuhkan maka orang tersebut bisa meninggal dunia, akan tetapi jika segera memperoleh darah memungkinkan orang tersebut bisa terselamatkan nyawanya. Hal ini sudah merupakan Sunatullah atau ketentuan sebab dan akibat dari Allah SWT.
Semoga dalam kegiatan bakti sosial donor darah kali ini memperoleh hasil yang maksimal dan bisa memberikan manfaat bagi umat manusia. Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain sebagai mana hadits berikut ini :
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda, 'Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Friday, January 13, 2017
Muay Thai Sebagai Olahraga Gaya Hidup
Muay Thai atau Thai Boxing, menurut berbagai literatur, beladiri keras ini berasal dari Thailand. Muay Thai ini adalah beladiri nasional dari Kerajaan Thai. Sebelumnya beladiri Muay Thai ini berasal dari Muay Boran (Tinju Kuno). Seiring semakin berkembangnya dunia olahraga, yang dulunya Muay Boran banyak menggunakan teknik-teknik yang mematikan karena beladiri ini digunakan oleh pengawal-pengawal khusus raja, maka dalam Muay Thai teknik-teknik yang mematikan tersebut tidak dipergunakan karena Muay Thai sudah lebih mengarah ke olahraga prestasi dan profesi yang mana kejuaraan-kejuaraan Muay Thai sudah banyak diselenggarakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Bahkan untuk saat ini Muay Thai sudah menjadi olahraga gaya hidup terbukti dengan maraknya kelas-kelas Muay Thai di berbagai pusat-pusat kebugaran (gym).
Muay Thai bukan sekedar olahraga beladiri, namun juga bisa menjadi olahraga gaya hidup. Gaya hidup sehat bisa menjadi pilihan yang tepat di tengah-tengah kehidupan modern saat ini. Seperti yang kita lihat di televisi, banyak artis-artis baik cewek maupun cowok mengikuti kelas-kelas Muay Thai di tempat-tempat kebugaran (gym) atau di tempat-tempat khusus yang mengajarkan Muay Thai (Muay Thai Camp). Tidak sedikit pula yang mengikuti latihan Muay Thai secara privat, tentu saja biayanya lebih mahal. Namun bagi sebagian orang, untuk gaya hidup sehat biaya yang mahal bukan masalah lagi.
Gaya hidup sehat saat ini banyak dibutuhkan orang walaupun dari dulu kala gaya hidup sehat ini pun sudah banyak dibutuhkan orang namun kita cenderung mengabaikan gaya hidup sehat ini. Banyak pilihan dalam menjalani gaya hidup sehat baik dilakukan berkelompok maupun secara individual.
Salah satu gaya hidup sehat yang lagi ngetrend saat ini adalah Muay Thai. Muay Thai ini sangat efektif untuk membuang kelebihan kalori dalam tubuh kita. Jadi kalau rutin dilakukan paling tidak 1 jam tiap hari maka bisa didapatkan tubuh yang ramping tapi padat berisi. Di samping itu olahraga beladiri Muay Thai sangat efektif untuk menguatkan otot, tulang, persendian dan pernafasan. Maka dari itu Muay Thai merupakan pilihan yang sangat tepat untuk dijadikan gaya hidup sehat.
Sebagai pilihan gaya hidup sehat tidak hanya aktivitas olahraga atau latihan fisik saja yang diperlukan akan tetapi juga meliputi kebutuhan nutrisi dan pola makan, di samping itu juga memerlukan waktu istirahat yang cukup.
Muay Thai bukan sekedar olahraga beladiri, namun juga bisa menjadi olahraga gaya hidup. Gaya hidup sehat bisa menjadi pilihan yang tepat di tengah-tengah kehidupan modern saat ini. Seperti yang kita lihat di televisi, banyak artis-artis baik cewek maupun cowok mengikuti kelas-kelas Muay Thai di tempat-tempat kebugaran (gym) atau di tempat-tempat khusus yang mengajarkan Muay Thai (Muay Thai Camp). Tidak sedikit pula yang mengikuti latihan Muay Thai secara privat, tentu saja biayanya lebih mahal. Namun bagi sebagian orang, untuk gaya hidup sehat biaya yang mahal bukan masalah lagi.
Gaya hidup sehat saat ini banyak dibutuhkan orang walaupun dari dulu kala gaya hidup sehat ini pun sudah banyak dibutuhkan orang namun kita cenderung mengabaikan gaya hidup sehat ini. Banyak pilihan dalam menjalani gaya hidup sehat baik dilakukan berkelompok maupun secara individual.
Salah satu gaya hidup sehat yang lagi ngetrend saat ini adalah Muay Thai. Muay Thai ini sangat efektif untuk membuang kelebihan kalori dalam tubuh kita. Jadi kalau rutin dilakukan paling tidak 1 jam tiap hari maka bisa didapatkan tubuh yang ramping tapi padat berisi. Di samping itu olahraga beladiri Muay Thai sangat efektif untuk menguatkan otot, tulang, persendian dan pernafasan. Maka dari itu Muay Thai merupakan pilihan yang sangat tepat untuk dijadikan gaya hidup sehat.
Sebagai pilihan gaya hidup sehat tidak hanya aktivitas olahraga atau latihan fisik saja yang diperlukan akan tetapi juga meliputi kebutuhan nutrisi dan pola makan, di samping itu juga memerlukan waktu istirahat yang cukup.
Wednesday, January 11, 2017
Keberanian Itu Tumbuh Dari Dalam Diri, Bukan Pemberian Orang
Keberanian perlu untuk dimiliki setiap orang. Untuk hidup manusia membutuhkan keberanian. Untuk bertahan hidup manusia membutuhkan keberanian. Untuk bertahan hidup dan menjalani impian, orang membutuhkan keberanian. Untuk tetap bertahan pada keyakinan mengenai kehidupan yang harus dijalani, orang membutuhkan keberanian.
Intinya, keberanian berasal dari dalam diri anda, dari apa yang anda percayai. Keberanian bukan tentang apa yang anda lakukan, melainkan siapa diri anda. Jika anda tidak mengenal diri anda, anda tidak pernah menjadi pemberani.
Keberanian bukanlah rasa yang dimiliki oleh orang yang menganggap dirinya memiliki segalanya. Keberanian adalah jiwa yang berasal dari dalam hati, keberanian datang dari dalam diri, dari dalam dada kita sendiri. Keberanian adalah sesuatu yang tersembunyi yang membuat orang tak pernah gentar walau apapun yang ia hadapi.
Menurut seorang filsuf dan ahli strategi perang Sun Tzu, “Kemenangan besar hanya bisa dilakukan orang yang berani ambil risiko besar”. Prinsip ini menjelaskan kepada kita bahwa hanya orang orang yang berani mengambil resiko besarlah yang dapat mencapai target besar dalam hidupnya.
Sifat berani juga akan melahirkan citra diri positif. Sifat berani adalah salah satu kunci sukses yang amat penting. Semua orang yang sukses rata-rata 90% adalah Orang Yang Berani.
Jadi, faktor internal menjadi sumber utama kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam kehidupannya. Hal ini mengarah kepada sikap seseorang dalam menghadapi situasi yang sulit dalam mengatasi rasa ketakutan dalam dirinya. Orang–orang yang positif mempunyai rasa kepercayaan diri yang kuat untuk mengatasi rasa ketakutan dalam dirinya. Orang seperti ini selalu mempunyai keyakinan dalam diri sendiri bahwa ia pasti akan berhasil.
Keberanian juga merupakan suatu sikap untuk
mampu berbuat dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristotle mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom. (Kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan).” Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan
mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan Sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.
Jadi, jika kita ingin menjadi orang yg berhasil, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah kita harus berani dan yakin pada diri kita sendiri. Karena, ketakutan hanya akan membuat kita tak memiliki keberanian untuk berbuat dan bertindak.
Oleh : Ir. Elya Wibawa S., S.Pd., M.Pd Master Muay Thai NTB
Intinya, keberanian berasal dari dalam diri anda, dari apa yang anda percayai. Keberanian bukan tentang apa yang anda lakukan, melainkan siapa diri anda. Jika anda tidak mengenal diri anda, anda tidak pernah menjadi pemberani.
Keberanian bukanlah rasa yang dimiliki oleh orang yang menganggap dirinya memiliki segalanya. Keberanian adalah jiwa yang berasal dari dalam hati, keberanian datang dari dalam diri, dari dalam dada kita sendiri. Keberanian adalah sesuatu yang tersembunyi yang membuat orang tak pernah gentar walau apapun yang ia hadapi.
Menurut seorang filsuf dan ahli strategi perang Sun Tzu, “Kemenangan besar hanya bisa dilakukan orang yang berani ambil risiko besar”. Prinsip ini menjelaskan kepada kita bahwa hanya orang orang yang berani mengambil resiko besarlah yang dapat mencapai target besar dalam hidupnya.
Sifat berani juga akan melahirkan citra diri positif. Sifat berani adalah salah satu kunci sukses yang amat penting. Semua orang yang sukses rata-rata 90% adalah Orang Yang Berani.
Jadi, faktor internal menjadi sumber utama kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam kehidupannya. Hal ini mengarah kepada sikap seseorang dalam menghadapi situasi yang sulit dalam mengatasi rasa ketakutan dalam dirinya. Orang–orang yang positif mempunyai rasa kepercayaan diri yang kuat untuk mengatasi rasa ketakutan dalam dirinya. Orang seperti ini selalu mempunyai keyakinan dalam diri sendiri bahwa ia pasti akan berhasil.
Keberanian juga merupakan suatu sikap untuk
mampu berbuat dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristotle mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom. (Kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan).” Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan
mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan Sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.
Jadi, jika kita ingin menjadi orang yg berhasil, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah kita harus berani dan yakin pada diri kita sendiri. Karena, ketakutan hanya akan membuat kita tak memiliki keberanian untuk berbuat dan bertindak.
Oleh : Ir. Elya Wibawa S., S.Pd., M.Pd Master Muay Thai NTB
Tuesday, January 10, 2017
Meruqyah Diri Sendiri (Self Healing)
Sejak beberapa tahun yang lalu sempat marak penyembuhan dengan cara ruqyah. Penyembuhan ruqyah ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan makhluk halus (makhluk ghaib) yang sering dinamakan ketempelan atau yang lebih besar lagi kesurupan atau kerasukan.
Bagi kita yang sudah terbiasa memperoleh didikan Al Quran dan Sunnah Rasulullah tentu saja tidak mempercayai adanya kesurupan makhluk ghaib tersebut. Ketidakpercayaan tentang kesurupan makhluk ghaib ini bukan tanpa dasar, akan tetapi sudah jelas diterangkan oleh Allah SWT bahwa yang mengetahui yang ghaib hanyalah Allah SWT.
"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
[QS. Al-An'am: Ayat 59]
Sebenarnya ruqyah itu ada apa tidak dalam Islam? Seperti yang sudah kita ketahui bahwa penyembuhan dengan ruqyah (jampi-jampi) itu ada. Sepanjang yang kita kaji bahwa ruqyah itu untuk menyembuhkan sakit fisik, bukan untuk menyembuhkan penyakit karena kerasukan makhluk halus/ghaib seperti yang disangka umumnya orang.
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata, “Kami sedang beristirahat di suatu tempat, tiba-tiba seorang wanita datang kepada kami dan berkata, “Sesungguhnya kepala kampung kami sedang sakit karena tersengat kalajengking. Apakah diantara kalian ada yang bisa menjampi ?” Maka seseorang diantara kami berdiri lalu pergi bersama wanita itu. Kami tidak menduga sebelumnya, bahwa teman kami itu pandai menjampi. Lalu dia menjampi kepala kampung itu dengan membaca surat Al-Fatihah, maka sembuhlah (kepala kampung itu). Lalu orang-orang kampung memberinya kambing dan memberi kami minum susu. Kami bertanya kepada teman kami, “Apakah engkau memang pandai menjampi ?”. Dia menjawab, “Aku hanya menjampinya dengan surat Al-Fatihah”. Aku (Abu Sa’id) berkata, “Jangan kalian apa-apakan dulu kambing itu sebelum kita datang melapor kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam”. Kemudian kami datang kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam dan menuturkan hal itu kepada beliau. Mendengar penuturan kami beliau bersabda, “Bukankah tidak ada yang memberitahu, bahwa surat Al-Fatihah itu bisa untuk menjampi ? Bagilah kambing-kambing itu dan berilah aku bagian bersamamu”. [HR. Muslim juz 4, hal.1728]
Dari uraian di atas jelaslah bahwa penyembuhan dengan ruqyah itu dibenarkan dalam Islam. Untuk itu saya memberikan sedikit tips untuk meruqyah diri sendiri atau istilah kerennya self healing. Meruqyah diri sendiri (self healing) ini hanyalah sebuah ikhtiar, sedangkan kesembuhan itu muthlak dari Allah SWT.
Berikut ini cara meruqyah diri sendiri (self healing).
Dari ‘Aisyah Radhiallahu Anha bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam apabila akan tidur, Beliau menghembuskan pada kedua tangannya, dan membaca Mu’awwidzaat (surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas), kemudian mengusapkan kedua tangannya ke tubuhnya. [HR. Bukhari juz 7, hal. 149]
Dari ‘Aisyah Radhiallahu Anha, bahwasanya Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam apabila akan tidur setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian menghembus keduanya, lalu membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya itu ke seluruh tubuhnya semaksimalnya, beliau memulai dari kepala, wajah dan apa yang bisa dijangkau. Beliau melakukan yang demikian tiga kali. [HR. Bukhari juz 6, hal. 106]
Catatan :
NB. : Kalau teknik di atas ada yang menyalahi kaidah syar'i mohon untuk dikoreksi dan diluruskan, atau kalau kita ragu dengan teknik di atas, tinggalkan saja tekniknya, kita kakukan saja seperti dalam hadits di atas.
Bagi kita yang sudah terbiasa memperoleh didikan Al Quran dan Sunnah Rasulullah tentu saja tidak mempercayai adanya kesurupan makhluk ghaib tersebut. Ketidakpercayaan tentang kesurupan makhluk ghaib ini bukan tanpa dasar, akan tetapi sudah jelas diterangkan oleh Allah SWT bahwa yang mengetahui yang ghaib hanyalah Allah SWT.
"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
[QS. Al-An'am: Ayat 59]
Sebenarnya ruqyah itu ada apa tidak dalam Islam? Seperti yang sudah kita ketahui bahwa penyembuhan dengan ruqyah (jampi-jampi) itu ada. Sepanjang yang kita kaji bahwa ruqyah itu untuk menyembuhkan sakit fisik, bukan untuk menyembuhkan penyakit karena kerasukan makhluk halus/ghaib seperti yang disangka umumnya orang.
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata, “Kami sedang beristirahat di suatu tempat, tiba-tiba seorang wanita datang kepada kami dan berkata, “Sesungguhnya kepala kampung kami sedang sakit karena tersengat kalajengking. Apakah diantara kalian ada yang bisa menjampi ?” Maka seseorang diantara kami berdiri lalu pergi bersama wanita itu. Kami tidak menduga sebelumnya, bahwa teman kami itu pandai menjampi. Lalu dia menjampi kepala kampung itu dengan membaca surat Al-Fatihah, maka sembuhlah (kepala kampung itu). Lalu orang-orang kampung memberinya kambing dan memberi kami minum susu. Kami bertanya kepada teman kami, “Apakah engkau memang pandai menjampi ?”. Dia menjawab, “Aku hanya menjampinya dengan surat Al-Fatihah”. Aku (Abu Sa’id) berkata, “Jangan kalian apa-apakan dulu kambing itu sebelum kita datang melapor kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam”. Kemudian kami datang kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam dan menuturkan hal itu kepada beliau. Mendengar penuturan kami beliau bersabda, “Bukankah tidak ada yang memberitahu, bahwa surat Al-Fatihah itu bisa untuk menjampi ? Bagilah kambing-kambing itu dan berilah aku bagian bersamamu”. [HR. Muslim juz 4, hal.1728]
Dari uraian di atas jelaslah bahwa penyembuhan dengan ruqyah itu dibenarkan dalam Islam. Untuk itu saya memberikan sedikit tips untuk meruqyah diri sendiri atau istilah kerennya self healing. Meruqyah diri sendiri (self healing) ini hanyalah sebuah ikhtiar, sedangkan kesembuhan itu muthlak dari Allah SWT.
Berikut ini cara meruqyah diri sendiri (self healing).
- Posisi tiduran, kepala sampai kaki sejajar atau bisa duduk santai (rileks) di kursi sambil apa saja, misalnya nonton tv, dengerin radio, dll. Seluruh tubuh rileks dengan wajah senyum, telapak kaki menempel di lantai, punggung tegak lurus.
- Pijit-pijit kedua telapak tangan (bagian tengah), kemudian gosok-gosokkan keduanya secara berputar sampai terasa hangat, setelah itu hembuskan nafas ke kedua telapak tangan kita, sambil membaca Mu'awwidzaat (surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas).
- Tempelkan kedua telapak tangan kita pada kepala, wajah, pipi, leher, dada, dan seterusnya sampai semampu kita. (masing-masing bagian tubuh kira-kira 5 menit).
- Lakukan teknik seperti ini kira- kira 20-30 menit tiap hari dengan posisi serileks mungkin.
Dari ‘Aisyah Radhiallahu Anha bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam apabila akan tidur, Beliau menghembuskan pada kedua tangannya, dan membaca Mu’awwidzaat (surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas), kemudian mengusapkan kedua tangannya ke tubuhnya. [HR. Bukhari juz 7, hal. 149]
Dari ‘Aisyah Radhiallahu Anha, bahwasanya Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam apabila akan tidur setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian menghembus keduanya, lalu membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya itu ke seluruh tubuhnya semaksimalnya, beliau memulai dari kepala, wajah dan apa yang bisa dijangkau. Beliau melakukan yang demikian tiga kali. [HR. Bukhari juz 6, hal. 106]
Catatan :
- Ruqyah ini untuk menyembuhkan penyakit fisik, dan bukan untuk menyembuhkan orang yang kesurupan. (kita tidak mempercayai adanya kesurupan seperti yang disangkakan kebanyakan orang).
- Teknik ruqyah (healing) ini sedikit beda, tidak seperti yang tercantum dalam hadits, Insya Allah ini tidak keluar dari kaidah-kaidah syar'i karena ini bukan urusan yang berhubungan dengan ibadah, akan tetapi ini hanya masalah teknis.
- Telapak tangan kita pijit-pijit dan kita gosokkan tujuannya untuk menambah kepekaan telapak tangan kita. Dalam berbagai ilmu pernafasan, diyakini bahwa tubuh kita diliputi semacam gelombang elektromagnetik dan bisa memancarkan semacam energi tertentu. Hal ini bisa kita latih dan bisa kita rasakan. Caranya : Pijit-pijit bagian tengah telapak tangan, kemudian gosok-gosokkan, setelah itu telapak tangan saling dihadapkan, jauhkan pelan-pelan, kemudian dekatkan pelan-pelan, jauhkan lagi, dekatkan lagi, dan seterusnya sambil dirasakan apa yang bisa kita rasakan di antara kedua telapak tangan kita. (untuk lebih bisa merasakannya, mata bisa dipejamkan).
NB. : Kalau teknik di atas ada yang menyalahi kaidah syar'i mohon untuk dikoreksi dan diluruskan, atau kalau kita ragu dengan teknik di atas, tinggalkan saja tekniknya, kita kakukan saja seperti dalam hadits di atas.
Monday, January 9, 2017
Pentingnya Sedekah
Dari Buraidah, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Dalam diri manusia itu ada 360 persendian, yang ia harus bersedekah untuk tiap-tiap persendian itu”. Para shahabat bertanya, “Lalu siapa orang yang mampu mengerjakan yang demikian itu, ya Rasulullah ?”. Beliau bersabda, “Engkau menutup dahak yang berada di masjid dengan tanah (itu merupakan sedekah), atau engkau menyingkirkan gangguan yang ada di jalan (itu merupakan sedekah), jika kamu tidak mampu, maka mengerjakan shalat Dluha dua rekaat itu mencukupi bagimu”. [HR. Ahmad juz 9, hal. 20, no. 23059]
Sedekah bisa membersihkan harta kita dari riba, harta yang bercampur riba akan dimusnahkan oleh Allah, sedangkan harta yang bersih dari riba akan disuburkan. Musnah bisa berkahnya, bisa musnah dzatnya, bisa juga musnah dua- duanya. Musnah berkahnya maksudnya walaupun hartanya berlimpah ruah menurut ukuran manusia akan tetapi pemiliknya selalu merasa kekurangan sehingga harus ngutil sana ngutil sini (dalam sekala besar korupsi). Begitu pula harta yang disuburkan, bisa subur berkahnya, biasa subur dzatnya, bisa juga subur dua-duanya.
"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa." [QS. Al Baqarah : 276]
Maka dari itulah begitu pentingnya kita bersedekah. Sedekah tidak harus dengan harta benda. Kalau kita belum mampu bersedekah dengan harta benda, kita bisa bersedekah dengan amal kebaikan, misalnya menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalan, membersihkan lingkungan, menolong orang lain, bermuka manis/tersenyum kepada orang yang kita jumpai, dan sebagainya. Kalau sedekah dengan harta belum bisa, berbuat amal kebaikan belum bisa, maka sholat Dluha 2 rekaat bisa mencukupi sedekah kita. Bahkan sholat Dluha ini merupakan salah satu amalan sunah yang sangat ditekankan, kalau bisa jangan ditinggalkan.
Telah berkata Abu Hurairah, “Kekasih saya (Nabi Muhammad SAW) telah berwashiyat kepada saya dengan tiga perkara yaitu : 1. Puasa tiga hari tiap-tiap bulan. 2. Shalat Dluha dua raka'at, dan 3. Shalat witir sebelum tidur”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 247]
Setelah mengetahui betapa pentingnya sedekah, marilah kita berupaya semaksimalnya untuk bersedekah. Ada sebagian orang bahkan kebanyakan orang berfikiran sedekah sedikit yang penting ikhas itu lebih baik dari pada sedekah banyak tapi tidak ikhlas. Pemikiran seperti itu tidak benar, kita harus merubah paradigma seperti itu. Dalam bersedekah kita harus berusaha maksimal sesuai kemampuan kita. Ibaratnya kalau angsa bertelur pasti telurnya besar, sedangkan burung emprit kalau bertelur pasti telurnya kecil. Adapun kalau ada angsa bertelur kecil ataupun burung emprit bertelur besar itu perlu dipertanyakan,,, ada apa gerangan?????
Semoga Allah SWT meridhoi, merahmati, dan memberkahi segala upaya kita. Aamiin.
Sedekah bisa membersihkan harta kita dari riba, harta yang bercampur riba akan dimusnahkan oleh Allah, sedangkan harta yang bersih dari riba akan disuburkan. Musnah bisa berkahnya, bisa musnah dzatnya, bisa juga musnah dua- duanya. Musnah berkahnya maksudnya walaupun hartanya berlimpah ruah menurut ukuran manusia akan tetapi pemiliknya selalu merasa kekurangan sehingga harus ngutil sana ngutil sini (dalam sekala besar korupsi). Begitu pula harta yang disuburkan, bisa subur berkahnya, biasa subur dzatnya, bisa juga subur dua-duanya.
"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa." [QS. Al Baqarah : 276]
Maka dari itulah begitu pentingnya kita bersedekah. Sedekah tidak harus dengan harta benda. Kalau kita belum mampu bersedekah dengan harta benda, kita bisa bersedekah dengan amal kebaikan, misalnya menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalan, membersihkan lingkungan, menolong orang lain, bermuka manis/tersenyum kepada orang yang kita jumpai, dan sebagainya. Kalau sedekah dengan harta belum bisa, berbuat amal kebaikan belum bisa, maka sholat Dluha 2 rekaat bisa mencukupi sedekah kita. Bahkan sholat Dluha ini merupakan salah satu amalan sunah yang sangat ditekankan, kalau bisa jangan ditinggalkan.
Telah berkata Abu Hurairah, “Kekasih saya (Nabi Muhammad SAW) telah berwashiyat kepada saya dengan tiga perkara yaitu : 1. Puasa tiga hari tiap-tiap bulan. 2. Shalat Dluha dua raka'at, dan 3. Shalat witir sebelum tidur”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 247]
Setelah mengetahui betapa pentingnya sedekah, marilah kita berupaya semaksimalnya untuk bersedekah. Ada sebagian orang bahkan kebanyakan orang berfikiran sedekah sedikit yang penting ikhas itu lebih baik dari pada sedekah banyak tapi tidak ikhlas. Pemikiran seperti itu tidak benar, kita harus merubah paradigma seperti itu. Dalam bersedekah kita harus berusaha maksimal sesuai kemampuan kita. Ibaratnya kalau angsa bertelur pasti telurnya besar, sedangkan burung emprit kalau bertelur pasti telurnya kecil. Adapun kalau ada angsa bertelur kecil ataupun burung emprit bertelur besar itu perlu dipertanyakan,,, ada apa gerangan?????
Semoga Allah SWT meridhoi, merahmati, dan memberkahi segala upaya kita. Aamiin.
Sunday, January 8, 2017
Mengajari Latihan Fisik Untuk Anak
Mengajari dan membiasakan anak untuk berolah raga atau pengaturan kesehatan fisik ini juga merupakan sunah nabi dalam menjaga kebugaran badan. Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna, tidak hanya secara ruhaniyah dididik dan dibina, namun juga secara fisik juga diajarkan dalam agama Islam. Sehingga kaum muslimin yang menjadi agama ini mendapatkan kesehatan lahiriyah dan batiniyah.
Di belahan bumi manapun, yang namanya olah raga sudah menjadi bagian dalam kehidupan, dengan berbagai macam cabang olahraganya, manusia berupaya mengembangkan dan membentengi diri
dengan kesehatan fisik.
Jauh masa waktu yang lalu, Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi Wa Sallam telah memberikan contoh tidak hanya perbaikan moral dan akhlaq, namun juga memberikan teladan tentang upaya kita menjaga kesehatan fisik.
Olahraga yang yang dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam dan para sahabat tidak hanya olah raga fisik belaka, namun juga mengarah pada kesehatan fisik untuk membela agama Allah. Rasulullah memerintahkan agar anak diajari untuk berenang, memanah dan menunggang kuda.
“Kewajiban orang tua kepada anaknya adalah memberikan nama yang baik, mendidik
(perilaku yang baik), mengajarkan berenang, memanah, berkuda, memberi makan dengan makanan yang baik serta menikahkan apabila telah dewasa”. (H.R. Hakim )
Di zaman Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam kuda menjadi binatang yang sering digunakan untuk memudahkan segala urusan, baik itu sebagai kendaraan, alat angkut, dan juga sebagai alat olahraga. Tidak hanya terjadi di zaman lalu, sampai saat inipun keberadaan kuda masih sangat diperlukan, bahkan pasukan elite militer sebuah negara masih menggunkan kuda sebagai alat latihan perang.
"Ibnu Umar pernah meriwayatkan bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi Wa Sallam pernah berlomba lari dengan kuda yang kurus, jaraknya sekitar tsaniyatul wada’. Beliau (Ibnu Umar ) juga pernah berlomba lari dengan kuda yang tidak kurus dari tsniyatul wada’ sampai Masjid Bani Zuraiq dan Ibnu Umar yang menjadi pemenangnya." (Muttafaq alaih di dalam Fathul Bari Juz 6/71 )
Rasulullah mengumpulkan para kaum muda sahabat-sahabat beliau dan mengadakan perlombaan memanah, beliau bersabda: “Memanahlah wahai Bani Ismail karena nenek moyang kalian adalah ahli dalam
memanah, sedangkan saya bersama si fulan dan fulan melawan fulan dan fulan….maka senantiasa kelompok Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam menyerang (memanah) sementara kelompok yang lain tidak menyerang, kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bertanya kepada mereka “Kenapa kalian tidak menyerang”? lalu mereka menjawab : “Bagaimana kami bisa menyerang sementara Anda ya Rasulullah bersama dengan mereka”, lalu Rasulullah
Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda: “Silahkan menyerang dan saya bersama dengan kalian semua”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh : Ust. Dwi Wuryanto
Sumber : MTAFM.com
Di belahan bumi manapun, yang namanya olah raga sudah menjadi bagian dalam kehidupan, dengan berbagai macam cabang olahraganya, manusia berupaya mengembangkan dan membentengi diri
dengan kesehatan fisik.
Jauh masa waktu yang lalu, Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi Wa Sallam telah memberikan contoh tidak hanya perbaikan moral dan akhlaq, namun juga memberikan teladan tentang upaya kita menjaga kesehatan fisik.
Olahraga yang yang dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam dan para sahabat tidak hanya olah raga fisik belaka, namun juga mengarah pada kesehatan fisik untuk membela agama Allah. Rasulullah memerintahkan agar anak diajari untuk berenang, memanah dan menunggang kuda.
“Kewajiban orang tua kepada anaknya adalah memberikan nama yang baik, mendidik
(perilaku yang baik), mengajarkan berenang, memanah, berkuda, memberi makan dengan makanan yang baik serta menikahkan apabila telah dewasa”. (H.R. Hakim )
Di zaman Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam kuda menjadi binatang yang sering digunakan untuk memudahkan segala urusan, baik itu sebagai kendaraan, alat angkut, dan juga sebagai alat olahraga. Tidak hanya terjadi di zaman lalu, sampai saat inipun keberadaan kuda masih sangat diperlukan, bahkan pasukan elite militer sebuah negara masih menggunkan kuda sebagai alat latihan perang.
"Ibnu Umar pernah meriwayatkan bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi Wa Sallam pernah berlomba lari dengan kuda yang kurus, jaraknya sekitar tsaniyatul wada’. Beliau (Ibnu Umar ) juga pernah berlomba lari dengan kuda yang tidak kurus dari tsniyatul wada’ sampai Masjid Bani Zuraiq dan Ibnu Umar yang menjadi pemenangnya." (Muttafaq alaih di dalam Fathul Bari Juz 6/71 )
Rasulullah mengumpulkan para kaum muda sahabat-sahabat beliau dan mengadakan perlombaan memanah, beliau bersabda: “Memanahlah wahai Bani Ismail karena nenek moyang kalian adalah ahli dalam
memanah, sedangkan saya bersama si fulan dan fulan melawan fulan dan fulan….maka senantiasa kelompok Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam menyerang (memanah) sementara kelompok yang lain tidak menyerang, kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bertanya kepada mereka “Kenapa kalian tidak menyerang”? lalu mereka menjawab : “Bagaimana kami bisa menyerang sementara Anda ya Rasulullah bersama dengan mereka”, lalu Rasulullah
Shalallahu 'alaihi Wa Sallam bersabda: “Silahkan menyerang dan saya bersama dengan kalian semua”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh : Ust. Dwi Wuryanto
Sumber : MTAFM.com
Bahaya Menggunakan Kalimat Sesuk Yo Le
Kebanyakan ibu yang notabene sebagai madrasah bagi anak-anaknya sudah terbiasa mendidik anaknya dengan kebohongan (bapak-bapak juga ada sih). Salah satu contohnya dengan kalimat "Sesuk yo le (besok ya nak)". Kalimat ini sangat ringan diucapkan akan tetapi sangat berat pertanggungjawabannya di akhirat nanti. Biasanya kalimat tersebut digunakan untuk menolak permintaan dari si anak. (Saya sendiri beberapa hari yang lalu menjumpai kalimat semakna dengan itu ketika ada seorang anak meminta dibelikan mainan, beberapa hari kemudian juga seperti itu). Karena sudah lazim diucapkan/dilakukan kebanyakan orang maka seolah-olah hal tersebut dianggap benar padahal di sisi Alloh hal itu termasuk kebohongan. Alloh SWT telah memperingatkan kita, kalau kita mengikuti umumnya orang di muka bumi ini maka kita tersesat dari jalan kebenaran.
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." [QS. Al-An'am : Ayat 116]
Apa yang dianggap manusia baik dan benar, belum tentu benar di sisi Alloh SWT karena kebenaran itu dari Alloh dan disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.
"Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu." [QS. Al-Baqarah : Ayat 147]
"Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu."[QS. Ali 'Imran : Ayat 60]
Lalu apakah bahayanya dari kalimat " sesuk yo le" tersebut? Bagi sebagian orang mungkin kalimat tersebut dianggap wajar tapi sekali lagi hal tersebut sangat berat pertanggungjawabannya di sisi Alloh dengan ancaman neraka manakala ucapan tersebut tidak diwujudkan karena hal ini termasuk kebohongan sedangkan Alloh mewajibkan kita berkata benar/jujur.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, (70) niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentha'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (71) [QS. Al-Ahzaab : 70-71]
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka". [HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, juz 5, hal. 368, no. 5743]
Bagi orang tua, ucapan "sesuk yo le" tersebut bisa jadi akan menjerumuskannya ke neraka manakala ucapannya tidak diwujudkan, akan tetapi kalau ucapan tersebut diwujudkan maka kalimat tersebut tidak ada masalah. Alangkah bijaknya kalau kita menolak permintaan anak dengan kalimat yang arif yang tidak mengandung unsur kebohongan dan tidak memberi harapan semu karena hal ini tanpa kita sadari bisa memberikan pendidikan yang tidak baik bagi si anak.
Bagi si anak, ucapan "sesuk yo le" ini bisa memberikan pendidikan karakter yang tidak baik, walaupun ada yang menganggap kalimat tersebut bisa mendidik "kesabaran". Kesabaran dalam tanda kutib, kesabaran yang bagaimana yang dimaksud? Tetap sabar dalam lingkaran kebohongan kah?
Kita lihat saja di berbagai instansi pemerintahan, kalau kita mengurus surat-surat misalnya, sebenarnya surat-surat tersebut bisa dikerjakan dalam waktu kurang dari 5 menit, akan tetapi kita terpaksa harus menunggu 5 hari, bahkan lebih (birokrasi kompleks kata SLANK). Kalau boleh saya mengatakan bisa jadi "birokrasi kompleks" di berbagai instansi pemerintahan tersebut merupakan efek dari pendidikan kebohongan ala "sesuk yo le".
Untuk itu saya mengingatkan diri saya pribadi dan mengajak saudara-saudari sekalian untuk semaksimalnya menghindari kalimat " sesuk yo le" dan sejenisnya kalau kita tidak ingin mengabulkan permintaan anak kita. Gunakan kalimat yang arif yang tidak mengandung unsur kebohongan dalam menolak keinginan anak.
Dari artikel di atas tidak ada maksud untuk mengoreksi orang lain, akan tetapi untuk pengingat bagi diri penulis sendiri agar bisa menghindari berbagai bentuk kebohongan. Di samping itu sebagai bekal bagi pemuda dalam mengarahkan anak istrinya kelak untuk tetap berlaku jujur.
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." [QS. Al-An'am : Ayat 116]
Apa yang dianggap manusia baik dan benar, belum tentu benar di sisi Alloh SWT karena kebenaran itu dari Alloh dan disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.
"Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu." [QS. Al-Baqarah : Ayat 147]
"Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu."[QS. Ali 'Imran : Ayat 60]
Lalu apakah bahayanya dari kalimat " sesuk yo le" tersebut? Bagi sebagian orang mungkin kalimat tersebut dianggap wajar tapi sekali lagi hal tersebut sangat berat pertanggungjawabannya di sisi Alloh dengan ancaman neraka manakala ucapan tersebut tidak diwujudkan karena hal ini termasuk kebohongan sedangkan Alloh mewajibkan kita berkata benar/jujur.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, (70) niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentha'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (71) [QS. Al-Ahzaab : 70-71]
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka". [HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, juz 5, hal. 368, no. 5743]
Bagi orang tua, ucapan "sesuk yo le" tersebut bisa jadi akan menjerumuskannya ke neraka manakala ucapannya tidak diwujudkan, akan tetapi kalau ucapan tersebut diwujudkan maka kalimat tersebut tidak ada masalah. Alangkah bijaknya kalau kita menolak permintaan anak dengan kalimat yang arif yang tidak mengandung unsur kebohongan dan tidak memberi harapan semu karena hal ini tanpa kita sadari bisa memberikan pendidikan yang tidak baik bagi si anak.
Bagi si anak, ucapan "sesuk yo le" ini bisa memberikan pendidikan karakter yang tidak baik, walaupun ada yang menganggap kalimat tersebut bisa mendidik "kesabaran". Kesabaran dalam tanda kutib, kesabaran yang bagaimana yang dimaksud? Tetap sabar dalam lingkaran kebohongan kah?
Kita lihat saja di berbagai instansi pemerintahan, kalau kita mengurus surat-surat misalnya, sebenarnya surat-surat tersebut bisa dikerjakan dalam waktu kurang dari 5 menit, akan tetapi kita terpaksa harus menunggu 5 hari, bahkan lebih (birokrasi kompleks kata SLANK). Kalau boleh saya mengatakan bisa jadi "birokrasi kompleks" di berbagai instansi pemerintahan tersebut merupakan efek dari pendidikan kebohongan ala "sesuk yo le".
Untuk itu saya mengingatkan diri saya pribadi dan mengajak saudara-saudari sekalian untuk semaksimalnya menghindari kalimat " sesuk yo le" dan sejenisnya kalau kita tidak ingin mengabulkan permintaan anak kita. Gunakan kalimat yang arif yang tidak mengandung unsur kebohongan dalam menolak keinginan anak.
Dari artikel di atas tidak ada maksud untuk mengoreksi orang lain, akan tetapi untuk pengingat bagi diri penulis sendiri agar bisa menghindari berbagai bentuk kebohongan. Di samping itu sebagai bekal bagi pemuda dalam mengarahkan anak istrinya kelak untuk tetap berlaku jujur.
Friday, January 6, 2017
Dasar-dasar Latihan Fisik Dalam Muay Thai
Dalam sebuah bangunan, pondasi yang kuat muthlak diperlukan untuk memperkokoh bangunan tersebut. Begitu pula dalam disiplin ilmu beladiri, bagi sebagian beladiri tertentu sangat ditekankan untuk melatih kuda-kuda sekuat-kuatnya. Namun tidak demikian untuk beladiri Muay Thai. Dalam Muay Thai tidak ada yang namanya kuda-kuda. Untuk memperkokoh bagian bawah tubuh kita ada latihan-latihan tertentu.
Berikut ini dasar-dasar latihan fisik yang bisa dikerjakan di rumah untuk memperkokoh bagian bawah tubuh kita dan juga latihan untuk menambah kekuatan fisik kita. Walaupun latihannya cukup sederhana namun sangat bermanfaat untuk menambah kekuatan fisik kita, latihan ini wajib dilalukan dalam Muay Thai.
1. Skipping (lompat tali)
Sebelum melakukan skipping, lakukan gerakan ringan bagian kepala, tangan, pinggang dan kaki. Setelah itu barulah dilakukan skipping 3 menit, istirahat 1 menit, ulangi sampai 5 kali.
Manfaatnya :
- untuk keseimbangan tubuh
- membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata
- meningkatkan stamina
- memperkuat otot pergelangan tangan, bahu, kaki dan betis
2. Squat
Gerakan :
Buka kaki agak lebar, lutut ditekuk hingga paha sejajar lutut, badan tegap.
Teknik 1
- Dari posisi berdiri, lutut ditekuk, badan turun (tidak menunduk), tangan di depan dada, kemudian berdiri lagi. Lakukan gerakan ini 20 kali. Ulangi lagi 5 set.
Teknik 2
- Langsung posisi lutut ditekuk, tangan lurus ke depan, tahan pada posisi ini. Ayun-ayun. Lakukan 10 hitungan. Ulangi gerakan ini 5 set.
3. Lounge
Gerakan :
Salah satu kaki di depan, lutut ditekuk, untuk kaki belakang lutut juga ditekuk sampai hampir menyentuh lantai, posisi berat badan di tengah-tengah dan badan tetap tegap, pandangan ke depan.
Teknik 1
- Lakukan gerakan lounge ini dengan bergantian kaki, 20 kali. Ulangi 5 set.
Teknik 2
- Tahan pada posisi lounge, kedua tangan ke atas, ayun-ayun 10 hitungan. Ulangi 5 set.
4. Push Up
Teknik 1
- Ambil posisi push-up, tangan di samping dada, kemudian angkat penuh ke atas, kemudian turun (tidak sampai menyentuh lantai), kemudian naik lagi hingga 10 kali. Ulangi lagi sampai 5 set. (kalau masih kuat, tingkatkan hingga 20 kali).
Teknik 2
- Spider push-up, ambil posisi push-up, tangan kanan agak mundur. Dari posisi badan terangkat ke atas, turunkan badan, saat bersamaan kaki kanan diangkat, lutut kanan temukan dengan siku kanan. Lakukan bergantian kaki yang diangkat. Lakukan 10 kali. Ulangi 5 set.
Teknik 3
- Ambil posisi push-up, tangan mengepal di samping dada. Angkat badan sampai sebatas siku, tahan pada posisi ini, ayun-ayun 10 hitungan (lengan bawah tetap diam). Ulangi sampai 5 set.
Teknik 4
Plank, ambil posisi push-up, untuk teknik 4 ini kita tidak melakukan gerakan push-up, akan tetapi kita menahan tubuh kita. Caranya, kedua lengan bawah kita menempel di lantai kemudian badan diangkat, tahan 10 hitungan, posisi badan lurus. Ulangi lagi sampai 5 set. Kemudian lakukan dengan satu tangan, posisi badan miring, hitungan/repetisi dan jumlah set sama.
5. Sit-Up
Teknik 1
Gerakan leg raises. Posisi menggantung, kemudian kaki diayun ke atas, atau bisa sambil tiduran, gerakan sama seperti posisi menggantung. Lakukan 10 kali dan ulangi lagi hingga 5 set.
Teknik 2
Posisi tiduran, tangan mengepal di bawah pantat, bahu dan kepala sedikit diangkat, kemudian kaki diayun-ayun. Lakukan 20 kali dan diulangi hingga 5 set.
Teknik 3
Posisi tiduran, bahu dan kepala sedikit diangkat, kedua telapak tangan di samping kepala menghadap ke atas. Gerakannya, kaki diayun sedikit ke atas, bersamaan dengan itu tangan juga diayun sedikit ke arah kaki. Lakukan 5 kali dan ulangi hingga 5 set.
Teknik 4
Posisi tiduran, kaki ditekuk kira-kira 45° kemudian lakukan sit-up 10 kali. Ulangi lagi hingga 5 set.
Teknik 5
Posisi tiduran, kaki ditekuk kira-kira 45° kemudian kepala dan bahu sedikit diangkat. Lakukan 10 kali dan ulangi lagi hingga 5 set.
Teknik 6
Sit-up samping, posisi tiduran, kaki kiri ditekuk menempel lantai, kaki kanan menyilang di atas kaki kiri, angkat badan ke atas, posisi badan miring. Lakukan 10 kali kiri dan 10 kali kanan. Ulangi hingga 5 set.
Teknik 7
Back-up, caranya, posisi tengkurap, tangan di samping kepala. Angkat kaki dan tangan bersamaan. Lakukan 10 kali dan ulangi hingga 5 set.
6. Menghilangkan Sensitivitas Tulang Kering
Dalam beladiri Muaythai tendangan tidak menggunakan punggung kaki, akan tetapi menggunakan tulang kering karena tendangan menggunakan punggung kaki kurang kuat, disamping itu resiko cedera juga lebih besar. Tulang kering ini sangat sensitif sehingga kita perlu melatih untuk menghilangkan sensitivitas tulang kering ini. Caranya bisa dengan latihan menendang samsak, namun tidak setiap orang memiliki samsak di rumah. Untuk itu lakukan dengan cara ini, dengan kayu kira-kira selebar 5 cm dan panjang kira-kira 30 cm, ketuk-ketukkan pada tulang kering kita. Lakukan setiap hari setiap ada waktu senggang.
7. Shadow Boxing
Lakukan latihan shadow boxing setiap ada kesempatan, latih teknik-teknik di depan cermin untuk mengontrol teknik yang kita lakukan.
Itulah latihan sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk memperkuat pondasi fisik kita. Semoga dasar-dasar latihan Muay Thai ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua, utamanya manfaat kesehatan.
Berikut ini dasar-dasar latihan fisik yang bisa dikerjakan di rumah untuk memperkokoh bagian bawah tubuh kita dan juga latihan untuk menambah kekuatan fisik kita. Walaupun latihannya cukup sederhana namun sangat bermanfaat untuk menambah kekuatan fisik kita, latihan ini wajib dilalukan dalam Muay Thai.
1. Skipping (lompat tali)
Sebelum melakukan skipping, lakukan gerakan ringan bagian kepala, tangan, pinggang dan kaki. Setelah itu barulah dilakukan skipping 3 menit, istirahat 1 menit, ulangi sampai 5 kali.
Manfaatnya :
- untuk keseimbangan tubuh
- membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata
- meningkatkan stamina
- memperkuat otot pergelangan tangan, bahu, kaki dan betis
2. Squat
Gerakan :
Buka kaki agak lebar, lutut ditekuk hingga paha sejajar lutut, badan tegap.
Teknik 1
- Dari posisi berdiri, lutut ditekuk, badan turun (tidak menunduk), tangan di depan dada, kemudian berdiri lagi. Lakukan gerakan ini 20 kali. Ulangi lagi 5 set.
Teknik 2
- Langsung posisi lutut ditekuk, tangan lurus ke depan, tahan pada posisi ini. Ayun-ayun. Lakukan 10 hitungan. Ulangi gerakan ini 5 set.
3. Lounge
Gerakan :
Salah satu kaki di depan, lutut ditekuk, untuk kaki belakang lutut juga ditekuk sampai hampir menyentuh lantai, posisi berat badan di tengah-tengah dan badan tetap tegap, pandangan ke depan.
Teknik 1
- Lakukan gerakan lounge ini dengan bergantian kaki, 20 kali. Ulangi 5 set.
Teknik 2
- Tahan pada posisi lounge, kedua tangan ke atas, ayun-ayun 10 hitungan. Ulangi 5 set.
4. Push Up
Teknik 1
- Ambil posisi push-up, tangan di samping dada, kemudian angkat penuh ke atas, kemudian turun (tidak sampai menyentuh lantai), kemudian naik lagi hingga 10 kali. Ulangi lagi sampai 5 set. (kalau masih kuat, tingkatkan hingga 20 kali).
Teknik 2
- Spider push-up, ambil posisi push-up, tangan kanan agak mundur. Dari posisi badan terangkat ke atas, turunkan badan, saat bersamaan kaki kanan diangkat, lutut kanan temukan dengan siku kanan. Lakukan bergantian kaki yang diangkat. Lakukan 10 kali. Ulangi 5 set.
Teknik 3
- Ambil posisi push-up, tangan mengepal di samping dada. Angkat badan sampai sebatas siku, tahan pada posisi ini, ayun-ayun 10 hitungan (lengan bawah tetap diam). Ulangi sampai 5 set.
Teknik 4
Plank, ambil posisi push-up, untuk teknik 4 ini kita tidak melakukan gerakan push-up, akan tetapi kita menahan tubuh kita. Caranya, kedua lengan bawah kita menempel di lantai kemudian badan diangkat, tahan 10 hitungan, posisi badan lurus. Ulangi lagi sampai 5 set. Kemudian lakukan dengan satu tangan, posisi badan miring, hitungan/repetisi dan jumlah set sama.
5. Sit-Up
Teknik 1
Gerakan leg raises. Posisi menggantung, kemudian kaki diayun ke atas, atau bisa sambil tiduran, gerakan sama seperti posisi menggantung. Lakukan 10 kali dan ulangi lagi hingga 5 set.
Teknik 2
Posisi tiduran, tangan mengepal di bawah pantat, bahu dan kepala sedikit diangkat, kemudian kaki diayun-ayun. Lakukan 20 kali dan diulangi hingga 5 set.
Teknik 3
Posisi tiduran, bahu dan kepala sedikit diangkat, kedua telapak tangan di samping kepala menghadap ke atas. Gerakannya, kaki diayun sedikit ke atas, bersamaan dengan itu tangan juga diayun sedikit ke arah kaki. Lakukan 5 kali dan ulangi hingga 5 set.
Teknik 4
Posisi tiduran, kaki ditekuk kira-kira 45° kemudian lakukan sit-up 10 kali. Ulangi lagi hingga 5 set.
Teknik 5
Posisi tiduran, kaki ditekuk kira-kira 45° kemudian kepala dan bahu sedikit diangkat. Lakukan 10 kali dan ulangi lagi hingga 5 set.
Teknik 6
Sit-up samping, posisi tiduran, kaki kiri ditekuk menempel lantai, kaki kanan menyilang di atas kaki kiri, angkat badan ke atas, posisi badan miring. Lakukan 10 kali kiri dan 10 kali kanan. Ulangi hingga 5 set.
Teknik 7
Back-up, caranya, posisi tengkurap, tangan di samping kepala. Angkat kaki dan tangan bersamaan. Lakukan 10 kali dan ulangi hingga 5 set.
6. Menghilangkan Sensitivitas Tulang Kering
Dalam beladiri Muaythai tendangan tidak menggunakan punggung kaki, akan tetapi menggunakan tulang kering karena tendangan menggunakan punggung kaki kurang kuat, disamping itu resiko cedera juga lebih besar. Tulang kering ini sangat sensitif sehingga kita perlu melatih untuk menghilangkan sensitivitas tulang kering ini. Caranya bisa dengan latihan menendang samsak, namun tidak setiap orang memiliki samsak di rumah. Untuk itu lakukan dengan cara ini, dengan kayu kira-kira selebar 5 cm dan panjang kira-kira 30 cm, ketuk-ketukkan pada tulang kering kita. Lakukan setiap hari setiap ada waktu senggang.
7. Shadow Boxing
Lakukan latihan shadow boxing setiap ada kesempatan, latih teknik-teknik di depan cermin untuk mengontrol teknik yang kita lakukan.
Itulah latihan sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk memperkuat pondasi fisik kita. Semoga dasar-dasar latihan Muay Thai ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua, utamanya manfaat kesehatan.
Thursday, January 5, 2017
Latihan Dalam Olahraga
Latihan adalah proses berlatih yang sistematis, berulang-ulang dan kian hari beban atau bobot latihan bertambah disesuaikan dengan kondisi atlet atau olahragawan. Sistematis yang dimaksud di sini yaitu setiap aktivitas harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Latihan dilaksanakan secara teratur (tersistem) dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang rumit, dari yang ringan ke yang berat.
Latihan harus diulang-ulang. Karena dengan diulang-ulang agar terjadi otomatisasi (refleks). Sehingga dari latihan yang berulang-ulang akan menyebabkan kemampuan kita menjadi mahir. Yang mulanya suatu gerakan itu sulit untuk dilakukan, karena sering diulang menjadi mudah dilakukan. Dari yang terasa berat menjadi ringan. Dari membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak, menjadi efisiensi penggunaan waktu dan tenaga.
Beban atau bobot latihan harus ditambah bila bagi atlet/olahragawan beban yang diberikan sudah ringan atau mudah dilakukan. Peningkatan beban latihan berguna bagi peningkatan kemampuan atlet/olahragawan, baik fisik, teknik dan mental. Jadi latihan harus teratur, berulang-ulang, beban ditambah sesuai kemampuan atlet. Kadang latihan itu menjenuhkan (membosankan), maka tugas pelatih untuk dapat memberikan variasi latihan agar kebosanan bisa terobati dan teratasi. Pelatih harus kreatif, penuh inovatif.
Berlatihlah yang keras, penuh semangat, pantang menyerah. Karena latihan yang dilakukan bukan untuk orang lain, tapi untuk diri kita sendiri. Musuh latihan itu adalah diri sendiri, rasa malas, rasa jenuh. Mampu menaklukan diri sendiri akan memudahkan untuk menaklukan orang lain. Selamat berlatih dan raihlah mimpi anda.
Oleh : Ir. Elya Wibawa S., S.Pd., M.Pd. (Master Eli - Muay Thai NTB)
Latihan harus diulang-ulang. Karena dengan diulang-ulang agar terjadi otomatisasi (refleks). Sehingga dari latihan yang berulang-ulang akan menyebabkan kemampuan kita menjadi mahir. Yang mulanya suatu gerakan itu sulit untuk dilakukan, karena sering diulang menjadi mudah dilakukan. Dari yang terasa berat menjadi ringan. Dari membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak, menjadi efisiensi penggunaan waktu dan tenaga.
Beban atau bobot latihan harus ditambah bila bagi atlet/olahragawan beban yang diberikan sudah ringan atau mudah dilakukan. Peningkatan beban latihan berguna bagi peningkatan kemampuan atlet/olahragawan, baik fisik, teknik dan mental. Jadi latihan harus teratur, berulang-ulang, beban ditambah sesuai kemampuan atlet. Kadang latihan itu menjenuhkan (membosankan), maka tugas pelatih untuk dapat memberikan variasi latihan agar kebosanan bisa terobati dan teratasi. Pelatih harus kreatif, penuh inovatif.
Berlatihlah yang keras, penuh semangat, pantang menyerah. Karena latihan yang dilakukan bukan untuk orang lain, tapi untuk diri kita sendiri. Musuh latihan itu adalah diri sendiri, rasa malas, rasa jenuh. Mampu menaklukan diri sendiri akan memudahkan untuk menaklukan orang lain. Selamat berlatih dan raihlah mimpi anda.
Oleh : Ir. Elya Wibawa S., S.Pd., M.Pd. (Master Eli - Muay Thai NTB)
Subscribe to:
Comments (Atom)

























