Salah satu bentuk kepedulian lingkungan dari Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) bisa kita saksikan di saat Hari Raya Idul Adha seperti ini. Untuk mengurangi merebaknya sampah plastik, dihimbau untuk membungkus daging qurban dengan besek. Ini yang sudah dilakukan di MTA sudah sejak lebih dari 25 tahun yang lalu.
Penggunaan besek untuk membungkus daging qurban sudah bukan hal yang asing lagi bagi warga MTA. Pasalnya cara seperti ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Selain untuk mengurangi merebaknya sampah plastik di lingkungan kita, penggunaan besek untuk membungkus daging qurban ini juga lebih higienis, lebih sehat ketimbang menggunakan bungkus dari plastik. Dengan menggunakan besek ini pun daging qurban lebih tahan lama mengingat banyaknya hewan qurban yang disembelih dan jauhnya pendistribusian daging qurban tersebut.
Digunakannya besek sebagai bungkus daging qurban ini bukan hanya di MTA Pusat di Solo saja, akan tetapi di seluruh cabang dan perwakilan MTA se-Indonesia menggunakannya. Dengan begitu diharapkan kita bisa berkontribusi yang sangat besar dalam mengurangi pemakaian plastik, dan diharapkan bisa mengurangi merebaknya sampah plastik di negara kita. Di samping kepedulian kita terhadap lingkungan, kita juga peduli terhadap kesehatan masyarakat, karena menurut beberapa sumber yang sempat viral di media sosial, penggunaan plastik untuk membungkus daging (terutama plastik yang berwarna) bisa mempengaruhi kualitas daging tersebut, terutama ditinjau dari segi kesehatan.
Sementara itu, penyembelihan hewan qurban di MTA Pusat tiap tahunnya ratusan ekor sapi dan ribuan ekor kambing. Penyembelihan dilakukan tepat setelah pelaksanaan sholat Idul Adha hingga habisnya hari Tasyrik. Panitia qurban bekerja keras dengan penuh tanggung jawab dan penuh keikhlasan dalam menjalankan pelaksanaan penyembelihan qurban mulai dari persiapan penyembelihan hingga mendistribusikan daging qurban ke masyarakat langsung dari rumah ke rumah. Di sini penerima daging qurban tidak perlu berusah-susah antri berdesak-desakan untuk memperoleh daging qurban, daging langsung di antar ke rumah masing-masing penerima karena hal ini memang sudah menjadi tanggung jawab panitia qurban, panitia qurban bertanggungjawab penuh akan hal ini, termasuk di MTA Malang sendiri melaksanakannya yang demikian itu.
Begitu tertib dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab penyembelihan hewan qurban di Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) ini. Tidak hanya di MTA Pusat saja, di seluruh cabang dan perwakilan pun pelaksanaan penyembelihan hewan qurban mekanismenya ya seperti itu, panitia punya tanggung jawab penuh hingga pendistribusian daging qurban. Namun sayangnya kegiatan yang baik seperti itu belum banyak media yang tertarik untuk mempublikasikannya. Media sepertinya lebih tertarik memberitakan tragedi-tragedi saat pembagian daging qurban dari pada memberitakan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban yang baik ini.



No comments:
Post a Comment