Kawasan Sungai Bango di wilayah Kalisari, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing Kota Malang pada hari Minggu (13/10) kemarin tampak begitu ramai. Bukan karena banyaknya pengunjung yang ingin rekreasi di Taman Pandanwangi namun di sana digelar Karya Bakti dengan penanaman bibit pohon dan giat bersih-bersih sungai dari sampah-sampah yang mengotori sepanjang aliran sungai tersebut. Dalam aksi bersih-bersih Sungai Bango ini beberapa ton sampah terangkat.
Aksi bersih-bersih sampah Sungai Bango ini merupakan Gerakan Kesadaran Alamku Hijau yang ke-8 yang digelar dalam rangka HUT TNI dan HUT Korps Brimob POLRI ke-74. Aksi ini melibatkan TNI, Brimob, Polisi, berbagai instansi, anak sekolah, relawan dan berbagai komunitas se-Malang.
Pembina wilayah dari Kodim 0833 Kota Malang Wartoyo mengapresiasi aksi bersih-bersih sungai yang melibatkan berbagai komunitas lintas batas yang bersinergi dalam kebersamaan atas dasar kesadaran.
"Tidak diperkirakan sebelumnya kalau yang datang sebanyak ini, ternyata banyak komunitas yang turut hadir," katanya.
Wartoyo menambahkan bahwa aksi ini merupakan wujud bela negara.
"Bela negera itu bukan sekedar berperang seperti ABRI, aksi seperti sekarang ini juga merupakan wujud dari bela negara", imbuhnya.
Aksi yang dikoordinatori Batalyon Pelopor SATBRIMOB POLDA Jatim ini berhasil mengangkat beberapa ton sampah yang mengendap di sungai Kalisari tersebut. Dan yang mendominasi jumlah tumpukan sampah tersebut adalah popok bayi. Dalam aksi ini Walikota Malang Sutiaji yang turut hadir menyempatkan diri turun ke sungai dengan meminjam sepatu bot milik petugas kebersihan.
Dalam sambutannya Sutiaji menyampaikan bahwa kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan adanya kemauan dan antusias warga Malang dalam menjaga lingkungan.
"Ada berbagai elemen yang hadir. Ada TNI, Polri, dan masyarakat yang menunjukkan kemauan dan antusiasnya menjaga lingkungan", kata orang nomor satu di Malang ini.
Sutiaji menambahkan bahwa TNI dan Polri selalu bersama rakyat.
"Baik ulang tahun maupun tidak, TNI - Polri selalu bersama rakyat", imbuhnya.
Turut hadir dalam aksi bersih-bersih sungai Kalisari ini Walikota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kapolresta Malang AKBP Dony Alexander, Komandan Batalyon B Pelopor SATBRIMOB Polda Jatim AKBP. Tedy Purnanto, S.I.K, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M.PIC, Danlanal Kolonel Laut (P) Hreesang Wisanggeni, Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Zainuddin, dan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang M. Nor Mukhlas.
Hadir pula dalam aksi ini berbagai elemen umat Islam seperti relawan MTA (Majlis Tafsir Al Qur'an) Malang, BANSER (NU), SENKOM (LDII). Kehadiran berbagai elemen umat Islam bersatu bersama-sama dengan berbagai institusi dan berbagai komunitas di Malang ini menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Diharapkan berbagai elemen umat Islam ini tidak hanya berkegiatan di intern saja, akan tetapi juga turut dalam kegiatan-kegiatan ekstern seperti ini.
Aksi bersih-bersih sungai Bango di Kalisari ini diawali dengan apel hijau yang dipimpin oleh Walikota Malang Sutiaji dan pemotongan tumpeng oleh Komandan Batalyon B Pelopor SATBRIMOB Polda Jatim AKBP. Tedy Purnanto, S.I.K yang diserahkan kepada Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M.PIC. Acara langsung dilanjutkan dengan pembagian titik-titik yang dilaksanakan mulai RW 1 Kelurahan Pandanwangi hingga di Taman Pandanwangi.
Acara bersih-bersih sungai ini berakhir sekitar pukul 10.30 dan para peserta telah disediakan makan siang oleh Brimob yang disiapkan dalam mobil khusus lengkap dengan berbagai perlengkapan persiapan makan dan minum. Sesi terakhir acara ini diisi dengan diskusi ekologi yang membahas langkah-langkah ke depannya bagaimana. Kegiatan seperti ini tidak sekedar untuk membersihkan sampah-sampah di sungai saja, akan tetapi juga untuk mengedukasi pada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai lagi.
Pemuda MTA (Majlis Tafsir Al Qur'an) Perwakilan Malang Kota, menjalin ukhuwah di jalan dakwah. Membangun, memupuk, mengembangkan rasa persaudaraan sesama pemuda MTA Malang.
Monday, October 14, 2019
Friday, August 16, 2019
Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia MTA Malang Bagikan Sembako
Dalam rangka turut memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 ini MTA Perwakilan Malang Kota membagikan sembako kepada masyarakat di sekitar majlis. Pembagian sembako ini dikemas dalam sebuah bentuk bingkisan yang diberi nama Paket Kemerdekaan yang dibagikan sore ini (16/08).
Pembagian sembako dalam bentuk Paket Kemerdekaan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA), baik di MTA Pusat (Solo) maupun di seluruh cabang dan perwakilan MTA se-Indonesia. Tidak ketinggalan di MTA Perwakilan Malang Kota turut menyelenggarakan pembagian sembako dalam bentuk Paket Kemerdekaan tersebut. Mengenakan seragam relawan, warga MTA Perwakilan Malang Kota dengan sigap membagikan Paket Kemerdekaan secara langsung dari rumah ke rumah. Nampak wajah ceria menyambut kedatangan warga MTA yang menenteng bingkisan Paket Kemerdekaan.
Memang sudah menjadi tujuan kami, dengan pembagian sembako dalam bentuk bingkisan Paket Kemerdekaan ini adalah untuk membebaskan saudara-saudara di sekeliling kita dari penjajahan kelaparan. Dahulu 74 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 seluruh bangsa Indonesia bersuka cita, bergembira bisa terbebas dari cengkeraman penjajah. Dengan pembagian Paket Kemerdekaan ini diharapkan masyarakat di sekitar kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia saat itu. Dan kini kegembiraan itu nampak terlihat dari keceriaan saat menyambut kedatangan relawan MTA yang menenteng bingkisan Paket Kemerdekaan.
Memang masih banyak kekurangan kita dalam pembagian Paket Kemerdekaan ini mengingat jumlah warga kami masih sedikit. Tidak semua masyarakat di sekitar majlis bisa mendapatkan Paket Kemerdekaan ini namun diprioritaskan yang benar-benar membutuhkan. Untuk ke depannya diharapkan semoga bisa bertambah jumlah Paket Kemerdekaan yang akan dibagikan kepada masyarakat sehingga bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini juga merupakan suatu bentuk kepedulian kita terhadap kehidupan sosial masyarakat di sekitar majlis. Hal ini merupakan realisasi pelaksanaan hasil kita mengkaji, mempelajari ilmu agama. Maka untuk mengimplementasikan hasil mengaji tersebut MTA Perwakilan Malang Kota peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan membagikan sembako dalam bentuk bingkisan Paket Kemerdekaan.
Pembagian sembako dalam bentuk Paket Kemerdekaan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA), baik di MTA Pusat (Solo) maupun di seluruh cabang dan perwakilan MTA se-Indonesia. Tidak ketinggalan di MTA Perwakilan Malang Kota turut menyelenggarakan pembagian sembako dalam bentuk Paket Kemerdekaan tersebut. Mengenakan seragam relawan, warga MTA Perwakilan Malang Kota dengan sigap membagikan Paket Kemerdekaan secara langsung dari rumah ke rumah. Nampak wajah ceria menyambut kedatangan warga MTA yang menenteng bingkisan Paket Kemerdekaan.
Memang sudah menjadi tujuan kami, dengan pembagian sembako dalam bentuk bingkisan Paket Kemerdekaan ini adalah untuk membebaskan saudara-saudara di sekeliling kita dari penjajahan kelaparan. Dahulu 74 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 seluruh bangsa Indonesia bersuka cita, bergembira bisa terbebas dari cengkeraman penjajah. Dengan pembagian Paket Kemerdekaan ini diharapkan masyarakat di sekitar kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia saat itu. Dan kini kegembiraan itu nampak terlihat dari keceriaan saat menyambut kedatangan relawan MTA yang menenteng bingkisan Paket Kemerdekaan.
Memang masih banyak kekurangan kita dalam pembagian Paket Kemerdekaan ini mengingat jumlah warga kami masih sedikit. Tidak semua masyarakat di sekitar majlis bisa mendapatkan Paket Kemerdekaan ini namun diprioritaskan yang benar-benar membutuhkan. Untuk ke depannya diharapkan semoga bisa bertambah jumlah Paket Kemerdekaan yang akan dibagikan kepada masyarakat sehingga bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini juga merupakan suatu bentuk kepedulian kita terhadap kehidupan sosial masyarakat di sekitar majlis. Hal ini merupakan realisasi pelaksanaan hasil kita mengkaji, mempelajari ilmu agama. Maka untuk mengimplementasikan hasil mengaji tersebut MTA Perwakilan Malang Kota peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan membagikan sembako dalam bentuk bingkisan Paket Kemerdekaan.
Thursday, August 15, 2019
Bungkus Daging Qurban Dengan Besek Ini Yang Dilakukan MTA Sudah Lebih 25 Tahun
Salah satu bentuk kepedulian lingkungan dari Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) bisa kita saksikan di saat Hari Raya Idul Adha seperti ini. Untuk mengurangi merebaknya sampah plastik, dihimbau untuk membungkus daging qurban dengan besek. Ini yang sudah dilakukan di MTA sudah sejak lebih dari 25 tahun yang lalu.
Penggunaan besek untuk membungkus daging qurban sudah bukan hal yang asing lagi bagi warga MTA. Pasalnya cara seperti ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Selain untuk mengurangi merebaknya sampah plastik di lingkungan kita, penggunaan besek untuk membungkus daging qurban ini juga lebih higienis, lebih sehat ketimbang menggunakan bungkus dari plastik. Dengan menggunakan besek ini pun daging qurban lebih tahan lama mengingat banyaknya hewan qurban yang disembelih dan jauhnya pendistribusian daging qurban tersebut.
Digunakannya besek sebagai bungkus daging qurban ini bukan hanya di MTA Pusat di Solo saja, akan tetapi di seluruh cabang dan perwakilan MTA se-Indonesia menggunakannya. Dengan begitu diharapkan kita bisa berkontribusi yang sangat besar dalam mengurangi pemakaian plastik, dan diharapkan bisa mengurangi merebaknya sampah plastik di negara kita. Di samping kepedulian kita terhadap lingkungan, kita juga peduli terhadap kesehatan masyarakat, karena menurut beberapa sumber yang sempat viral di media sosial, penggunaan plastik untuk membungkus daging (terutama plastik yang berwarna) bisa mempengaruhi kualitas daging tersebut, terutama ditinjau dari segi kesehatan.
Sementara itu, penyembelihan hewan qurban di MTA Pusat tiap tahunnya ratusan ekor sapi dan ribuan ekor kambing. Penyembelihan dilakukan tepat setelah pelaksanaan sholat Idul Adha hingga habisnya hari Tasyrik. Panitia qurban bekerja keras dengan penuh tanggung jawab dan penuh keikhlasan dalam menjalankan pelaksanaan penyembelihan qurban mulai dari persiapan penyembelihan hingga mendistribusikan daging qurban ke masyarakat langsung dari rumah ke rumah. Di sini penerima daging qurban tidak perlu berusah-susah antri berdesak-desakan untuk memperoleh daging qurban, daging langsung di antar ke rumah masing-masing penerima karena hal ini memang sudah menjadi tanggung jawab panitia qurban, panitia qurban bertanggungjawab penuh akan hal ini, termasuk di MTA Malang sendiri melaksanakannya yang demikian itu.
Begitu tertib dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab penyembelihan hewan qurban di Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) ini. Tidak hanya di MTA Pusat saja, di seluruh cabang dan perwakilan pun pelaksanaan penyembelihan hewan qurban mekanismenya ya seperti itu, panitia punya tanggung jawab penuh hingga pendistribusian daging qurban. Namun sayangnya kegiatan yang baik seperti itu belum banyak media yang tertarik untuk mempublikasikannya. Media sepertinya lebih tertarik memberitakan tragedi-tragedi saat pembagian daging qurban dari pada memberitakan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban yang baik ini.
Penggunaan besek untuk membungkus daging qurban sudah bukan hal yang asing lagi bagi warga MTA. Pasalnya cara seperti ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Selain untuk mengurangi merebaknya sampah plastik di lingkungan kita, penggunaan besek untuk membungkus daging qurban ini juga lebih higienis, lebih sehat ketimbang menggunakan bungkus dari plastik. Dengan menggunakan besek ini pun daging qurban lebih tahan lama mengingat banyaknya hewan qurban yang disembelih dan jauhnya pendistribusian daging qurban tersebut.
Digunakannya besek sebagai bungkus daging qurban ini bukan hanya di MTA Pusat di Solo saja, akan tetapi di seluruh cabang dan perwakilan MTA se-Indonesia menggunakannya. Dengan begitu diharapkan kita bisa berkontribusi yang sangat besar dalam mengurangi pemakaian plastik, dan diharapkan bisa mengurangi merebaknya sampah plastik di negara kita. Di samping kepedulian kita terhadap lingkungan, kita juga peduli terhadap kesehatan masyarakat, karena menurut beberapa sumber yang sempat viral di media sosial, penggunaan plastik untuk membungkus daging (terutama plastik yang berwarna) bisa mempengaruhi kualitas daging tersebut, terutama ditinjau dari segi kesehatan.
Sementara itu, penyembelihan hewan qurban di MTA Pusat tiap tahunnya ratusan ekor sapi dan ribuan ekor kambing. Penyembelihan dilakukan tepat setelah pelaksanaan sholat Idul Adha hingga habisnya hari Tasyrik. Panitia qurban bekerja keras dengan penuh tanggung jawab dan penuh keikhlasan dalam menjalankan pelaksanaan penyembelihan qurban mulai dari persiapan penyembelihan hingga mendistribusikan daging qurban ke masyarakat langsung dari rumah ke rumah. Di sini penerima daging qurban tidak perlu berusah-susah antri berdesak-desakan untuk memperoleh daging qurban, daging langsung di antar ke rumah masing-masing penerima karena hal ini memang sudah menjadi tanggung jawab panitia qurban, panitia qurban bertanggungjawab penuh akan hal ini, termasuk di MTA Malang sendiri melaksanakannya yang demikian itu.
Begitu tertib dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab penyembelihan hewan qurban di Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) ini. Tidak hanya di MTA Pusat saja, di seluruh cabang dan perwakilan pun pelaksanaan penyembelihan hewan qurban mekanismenya ya seperti itu, panitia punya tanggung jawab penuh hingga pendistribusian daging qurban. Namun sayangnya kegiatan yang baik seperti itu belum banyak media yang tertarik untuk mempublikasikannya. Media sepertinya lebih tertarik memberitakan tragedi-tragedi saat pembagian daging qurban dari pada memberitakan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban yang baik ini.
Sunday, July 28, 2019
Relawan MTA Malang Berpartisipasi Dalam Peringatan Hari Sungai Nasional
Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional, komunitas Sinergitas Lintas Batas menyelenggarakan aksi bersih sampah sepadan sungai. Gerakan kesadaran akan kebersihan lingkungan ini diselenggarakan hari ini Minggu (28/07/19). Pada kesempatan ini relawan MTA Malang turut berpartisipasi dalam Peringatan Hari Sungai Nasional tersebut.
Aksi bersih-bersih sampah sungai ini dipusatkan di Kampung Rolak salah satu kampung tematik di kota Malang yang berlokasi di wilayah kelurahan Kedungkandang. Aksi gerakan kesadaran ini dimulai dari kawasan wisata Coban Belong yang melibatkan berbagai elemen masyarakat diantaranya TNI, Dinas Lingkungan Hidup kota Malang dan berbagai komunitas pecinta alam.
Dalam rangka mengamalkan hasil mengaji, relawan MTA Malang turut berpartisipasi dalam Peringatan Hari Sungai Nasional tersebut. Hal ini merupakan bentuk dakwah kita, dakwah dengan perbuatan nyata yang merupakan aplikasi dari hasil mengaji yang telah kita peroleh. Dakwah tidak harus berbicara di atas mimbar, akan tetapi dakwah bisa dengan perbuatan nyata yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Peringatan Hari Sungai Nasional dengan mengambil tema "Susur Kaji Piranti Kali" yang melibatkan Sinergitas Lintas Batas ini merupakan kegiatan Zero Waste Event dengan bersih-bersih sampah sepadan sungai. Tidak hanya sampah saja yang dibersihkan, tanam-tanaman yang berpotensi jadi penghambat aliran sungai pun turut dibersihkan.
Aksi gerakan kesadaran dengan bersih-bersih sampah di sungai ini kemudian dilanjutkan dengan gerakan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar aliran sungai. Pada kegiatan ini juga diadakan diskusi ekologi. Aksi gerakan kesadaran yang juga dihadiri oleh walikota Malang Sutiaji ini dikoordinatori oleh Pokdarwis Rolakku Indah Kedungkandang.
Aksi bersih-bersih sampah sungai ini dipusatkan di Kampung Rolak salah satu kampung tematik di kota Malang yang berlokasi di wilayah kelurahan Kedungkandang. Aksi gerakan kesadaran ini dimulai dari kawasan wisata Coban Belong yang melibatkan berbagai elemen masyarakat diantaranya TNI, Dinas Lingkungan Hidup kota Malang dan berbagai komunitas pecinta alam.
Dalam rangka mengamalkan hasil mengaji, relawan MTA Malang turut berpartisipasi dalam Peringatan Hari Sungai Nasional tersebut. Hal ini merupakan bentuk dakwah kita, dakwah dengan perbuatan nyata yang merupakan aplikasi dari hasil mengaji yang telah kita peroleh. Dakwah tidak harus berbicara di atas mimbar, akan tetapi dakwah bisa dengan perbuatan nyata yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Peringatan Hari Sungai Nasional dengan mengambil tema "Susur Kaji Piranti Kali" yang melibatkan Sinergitas Lintas Batas ini merupakan kegiatan Zero Waste Event dengan bersih-bersih sampah sepadan sungai. Tidak hanya sampah saja yang dibersihkan, tanam-tanaman yang berpotensi jadi penghambat aliran sungai pun turut dibersihkan.
Aksi gerakan kesadaran dengan bersih-bersih sampah di sungai ini kemudian dilanjutkan dengan gerakan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar aliran sungai. Pada kegiatan ini juga diadakan diskusi ekologi. Aksi gerakan kesadaran yang juga dihadiri oleh walikota Malang Sutiaji ini dikoordinatori oleh Pokdarwis Rolakku Indah Kedungkandang.
Wednesday, January 30, 2019
Donor Darah Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Sesama
Donor darah sudah menjadi agenda rutin 3 bulanan yang diselenggarakan di seluruh cabang dan perwakilan Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA). Tidak ketinggalan MTA Malang turut andil dalam kegiatan bakti sosial donor darah tersebut. Kali ini giliran MTA Perwakilan Kabupaten Malang menyelenggarakan donor darah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama pada hari Ahad kemarin (27/01/2019).
Bersama-sama dengan MTA Perwakilan Malang Kota, MTA Perwakilan Kabupaten Malang menyelenggarakan bakti sosial donor darah. Kegiatan bakti sosial donor darah kali ini baru pertama kalinya diselenggarakan di majlis yang baru yang berada di jalan Keramat RT 16 RW 10, Bokor Barat, Pagedangan, Turen, Kabupaten Malang. Terselenggarakannya kegiatan ini atas kerjasama dengan PMI Malang.
Peserta donor darah bukan hanya warga MTA Perwakilan Kabupaten Malang saja, akan tetapi peserta juga dari warga sekitar, warga MTA Perwakilan Malang Kota, dan warga MTA cabang Donomulyo. Jauhnya jarak yang ditempuh bukan halangan untuk tetap bisa berpartisipasi dalam aksi sosial donor darah tersebut. Hal tersebut selain sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, juga sebagai bentuk pengamalan hasil mengaji dalam rangka memupuk rasa kebersamaan sesama warga MTA.
Dari kegiatan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan MTA Perwakilan Kabupaten Malang tersebut berhasil terkumpul 48 kantong. Hasil dari pengambilan darah ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan. Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya donor darah ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan darah, sebagai salah satu elemen vital dalam keberlangsungan hidup manusia.
Sementara itu ketua perwakilan MTA Kabupaten Malang Wuliono mengharapkan dengan adanya kegiatan bakti sosial donor darah ini bisa menambah ukhuwah Islamiyah yang ada di Malang ini.
"Mudah-mudahan nanti bisa menambah ukhuwah Islamiyah yang ada di Malang ini", kata Wuliono.
Wuliono menambahkan, selain untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, tujuan lainnya dari diselenggarakannya kegiatan bakti sosial donor darah ini yaitu untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan transfusi darah.
"Juga bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah," imbuhnya.
Bersama-sama dengan MTA Perwakilan Malang Kota, MTA Perwakilan Kabupaten Malang menyelenggarakan bakti sosial donor darah. Kegiatan bakti sosial donor darah kali ini baru pertama kalinya diselenggarakan di majlis yang baru yang berada di jalan Keramat RT 16 RW 10, Bokor Barat, Pagedangan, Turen, Kabupaten Malang. Terselenggarakannya kegiatan ini atas kerjasama dengan PMI Malang.
Peserta donor darah bukan hanya warga MTA Perwakilan Kabupaten Malang saja, akan tetapi peserta juga dari warga sekitar, warga MTA Perwakilan Malang Kota, dan warga MTA cabang Donomulyo. Jauhnya jarak yang ditempuh bukan halangan untuk tetap bisa berpartisipasi dalam aksi sosial donor darah tersebut. Hal tersebut selain sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, juga sebagai bentuk pengamalan hasil mengaji dalam rangka memupuk rasa kebersamaan sesama warga MTA.
Dari kegiatan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan MTA Perwakilan Kabupaten Malang tersebut berhasil terkumpul 48 kantong. Hasil dari pengambilan darah ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan. Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya donor darah ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan darah, sebagai salah satu elemen vital dalam keberlangsungan hidup manusia.
Sementara itu ketua perwakilan MTA Kabupaten Malang Wuliono mengharapkan dengan adanya kegiatan bakti sosial donor darah ini bisa menambah ukhuwah Islamiyah yang ada di Malang ini.
"Mudah-mudahan nanti bisa menambah ukhuwah Islamiyah yang ada di Malang ini", kata Wuliono.
Wuliono menambahkan, selain untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, tujuan lainnya dari diselenggarakannya kegiatan bakti sosial donor darah ini yaitu untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan transfusi darah.
"Juga bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah," imbuhnya.
Wednesday, January 16, 2019
Relawan MTA Malang Turut Serta Dalam Program Penghijauan Di Kota Batu
Dalam rangka merayakan ulang tahun Batu Local Guides 8 Januari, diselenggarakan dalam bentuk gerakan kesadaran terlibat yang melibatkan Sabers Pungli dan berbagai komunitas di Kota Batu dan Malang Raya dalam Sinergi Peduli Ekologi. Gerakan kesadaran terlibat terhadap ketahanan lingkungan hidup ini dilakukan dengan gerakan menanam pohon. Dalam kesempatan ini relawan MTA Malang turut serta dalam program penghijauan di Kota Batu tersebut yang diselenggarakan hari Minggu (13/01) di Sumber Binangun, desa Bumiaji, kota Batu.
Dalam upaya melestarikan lingkungan hidup perlu adanya kepedulian dari berbagai pihak untuk turut menjaga dan merawat lingkungan hidup. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyelenggarakan gerakan menanam seribu pohon. Pada kesempatan ini di kota Batu diselenggarakan sebuah gerakan untuk pelestarian lingkungan hidup dengan penanaman bibit pohon di 7 sumber air yang rencananya akan sampai ke Bukit Teletubbies. Namun setelah memperhitungkan berbagai faktor akhirnya penanaman bibit tidak sampai di Bukit Teletubbies dan membiarkan Bukit Teletubbies tetap gundul.
Selain melakukan penanaman bibit pohon, dalam gerakan ini juga dilakukan bersih-bersih di 7 sumber air termasuk sungai-sungai. Adapun tujuannya adalah untuk menyelamatkan sumber mata air dan menjadikan sungai-sungai menjadi bersih kembali. Kebersihan sungai ini sangatlah penting karena aliran air akan menjadi lancar sehingga bisa untuk menanggulangi terjadinya banjir di mana-mana. Di samping itu kebersihan sungai juga berpengaruh terhadap kualitas kesehatan masyarakat di sekitar aliran sungai.
Aksi kolaborasi Sinergi Peduli Ekologi ini didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, pegiat lingkungan di Kota Batu dan Malang raya, pelajar (Pramuka), dan berbagai komunitas lintas generasi. Tidak ketinggalan, relawan MTA Malang turut serta dalam program penghijauan di Kota Batu tersebut. Hadir pula dalam aksi ini penggerak pariwisata kota Batu dan Camat setempat.
Gerakan bersinergi dalam kesadaran terlibat ini bertujuan untuk menggugah kepedulian masyarakat akan pentingnya ketahanan ekologi. Siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga dan merawat lingkungan hidup ini. Jangan sampai lahan untuk pendidikan dan industri menggusur semua lahan penghijauan kita harus benar-benar bisa menyisihkan untuk lahan penghijauan.
Dalam upaya melestarikan lingkungan hidup perlu adanya kepedulian dari berbagai pihak untuk turut menjaga dan merawat lingkungan hidup. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyelenggarakan gerakan menanam seribu pohon. Pada kesempatan ini di kota Batu diselenggarakan sebuah gerakan untuk pelestarian lingkungan hidup dengan penanaman bibit pohon di 7 sumber air yang rencananya akan sampai ke Bukit Teletubbies. Namun setelah memperhitungkan berbagai faktor akhirnya penanaman bibit tidak sampai di Bukit Teletubbies dan membiarkan Bukit Teletubbies tetap gundul.
Selain melakukan penanaman bibit pohon, dalam gerakan ini juga dilakukan bersih-bersih di 7 sumber air termasuk sungai-sungai. Adapun tujuannya adalah untuk menyelamatkan sumber mata air dan menjadikan sungai-sungai menjadi bersih kembali. Kebersihan sungai ini sangatlah penting karena aliran air akan menjadi lancar sehingga bisa untuk menanggulangi terjadinya banjir di mana-mana. Di samping itu kebersihan sungai juga berpengaruh terhadap kualitas kesehatan masyarakat di sekitar aliran sungai.
Aksi kolaborasi Sinergi Peduli Ekologi ini didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, pegiat lingkungan di Kota Batu dan Malang raya, pelajar (Pramuka), dan berbagai komunitas lintas generasi. Tidak ketinggalan, relawan MTA Malang turut serta dalam program penghijauan di Kota Batu tersebut. Hadir pula dalam aksi ini penggerak pariwisata kota Batu dan Camat setempat.
Gerakan bersinergi dalam kesadaran terlibat ini bertujuan untuk menggugah kepedulian masyarakat akan pentingnya ketahanan ekologi. Siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga dan merawat lingkungan hidup ini. Jangan sampai lahan untuk pendidikan dan industri menggusur semua lahan penghijauan kita harus benar-benar bisa menyisihkan untuk lahan penghijauan.
Subscribe to:
Comments (Atom)














