Thursday, January 30, 2020

MTA Perwakilan Kota Malang Pengajian Perdana di Majlis Baru

Kegiatan kemajlisan MTA Perwakilan Kota Malang berpindah setelah 12 tahun menempati rumah salah satu pengurus, Bapak Daimul Khoir di Jl. Candi Panggung Barat, RT. 01/RW. 18 No 43, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Tadi malam, Rabu (29/01/2020) MTA Perwakilan Kota Malang pengajian perdana di majlis baru yang beralamat di Jl. Golf RT 04 RW 01 Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

MTA Perwakilan Kota Malang Pengajian Perdana di Majlis Baru

Pengajian perdana tadi malam diisi oleh Ustadz Hasan Ikhwani dari Surabaya. Dalam kajiannya Ustadz Hasan mengingatkan kembali pesan pendiri Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) Al Ustad Abdullah Thufail Saputro agar jangan mudah-mudah menggampangkan pelajaran yang disampaikan dalam pengajian ini.

"Orang yang menyepelekan pengajian akan lebih cepat menjadi munafik yang kholis daripada menjadi iman yang baik", jelas Ustadz Hasan.

Pelajaran yang disampaikan di MTA ini adalah pelajaran dari Al Qur'an, dengan diterangkannya ayat-ayat Al Qur'an akan menjadikan manusia jauh lebih baik dari sebelumnya. Untuk bisa menerima pelajaran dari Al Qur'an ini yang harus dipersiapkan adalah hati yang bening agar pelajaran dari Al Qur'an ini bisa menyentuh hati kita.

Allah menurunkan Al Qur'an itu sebagai petunjuk yang mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yaitu keimanan.

"Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia Mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman)........." [QS. Al Baqarah : 257]

Dan jika sudah diturunkan Al Qur'an kepada manusia maka barang siapa yang mengikuti petunjuk Al Qur'an, tidak ada rasa takut padanya dan mereka tidak bersedih hati.

"............Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati" [QS. Al Baqarah : 38].

Namun bagi orang yang berpaling dari Al Qur'an setelah Al Qur'an itu didatangkan padanya maka dia akan menjalani kehidupan yang sempit dan kelak di hari kiamat Allah akan mengumpulkannya dalam keadaan buta walaupun ketika di dunia dia bisa melihat. Dalam keadaan seperti itu mereka seakan protes kepada Allah  kenapa mereka dikumpulkan dalam keadaan buta padahal ketika di dunia mereka bisa melihat. Dan Allah pun Menjawab kenapa keadaan mereka seperti itu. Keadaan mereka seperti itu karena waktu di dunia mereka telah mengabaikan Al Qur'an ketika ayat-ayat Al Qur'an sudah disampaikan padanya, sudah ada tempat pengajian, sudah ada ustadz yang menyampaikannya tapi mereka justru mengabaikannya, maka di akhirat nanti Allah akan membalas mengabaikannya.

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta." [QS. Tha-Ha 20: Ayat 124]

"Dia berkata, Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?" [QS. Tha-Ha 20: Ayat 125]

"Dia (Allah) berfirman, Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan." [QS. Tha-Ha 20: Ayat 126]

"Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Sungguh, azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal." [QS. Tha-Ha 20: Ayat 127]

MTA Perwakilan Kota Malang Pengajian Perdana di Majlis Baru

Itulah sekilas tentang apa yang disampaikan Ustadz Hasan Ikhwani dalam pengajian perdana MTA Perwakilan Kota Malang di majlis yang baru. Dalam pengajian tadi malam Ustadz Hasan juga menghimbau kepada para mahasiswa agar menjadi mahasiswa plus, tidak sekedar mengejar ijazah, tidak sekedar mengejar IP tinggi, akan tetapi mahasiswa ini kader-kader dakwah yang akan meneruskan perjuangan dakwah di Majlis Tafsir Al Qur'an.

Friday, January 24, 2020

Aksi Donor Darah Untuk Kemanusiaan

MTA Perwakilan Kota Malang kembali menyelenggarakan bakti sosial donor darah yang dilaksanakan hari ini Sabtu (25/01/2020). Aksi donor darah untuk kemanusiaan seperti ini sudah rutin dilaksanakan MTA Perwakilan Kota Malang setiap 3 bulan sekali.

Aksi Donor Darah Untuk Kemanusiaan

Tidak seperti biasanya, kegiatan bakti sosial donor darah kali ini sangat istimewa, pasalnya aksi donor darah kali ini diselenggarakan di gedung majlis yang baru. Sekalian mengawali kepindahan majlis setelah 12 tahun menempati rumah warga untuk segala kegiatan kemajlisan. Penyelenggaraan aksi donor darah untuk kemanusiaan kali ini memerlukan persiapan yang cukup lama karena tempat yang baru perlu penyesuaian setting lokasi kegiatan donor darah.

Kegiatan bakti sosial donor darah seperti ini tidak hanya diselenggarakan oleh MTA Perwakilan Kota Malang saja, akan tetapi di seluruh cabang dan perwakilan MTA (Majlis Tafsir Al Qur'an) se-Indonesia juga mengagendakan secara rutin kegiatan seperti ini. Hal ini merupakan himbauan dari pimpinan MTA Pusat di Surakarta dalam rangka kepedulian kita terhadap sesama.

Ada sebagian dari umat Islam yang berpendapat bahwa lebih baik menggunakan bekam daripada donor darah. Dengan bekam ini bisa menyehatkan diri karena dengan bekam bisa mengeluarkan darah kotor dari tubuh kita. Di samping itu bekam merupakan teknik pengobatan sesuai sunnah Rasulullah. Pendapat seperti itu sah-sah saja. Terlepas dari itu semua, tujuan diselenggarakannya bakti sosial donor darah ini adalah dalam rangka kemanusian, untuk membantu sesama. Dengan donor darah ini manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh pendonor itu sendiri, akan tetapi lebih besar dari itu donor darah pada hakikatnya bisa "menyambung nyawa orang lain", jadi tidak berlebihan jika kegiatan ini dikatakan "aksi donor darah untuk kemanusiaan" karena begitu besarnya manfaat donor darah bagi kehidupan manusia.

Aksi Donor Darah Untuk Kemanusiaan

Seperti aksi donor darah sebelumnya, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh warga MTA Perwakilan Kota Malang saja, akan tetapi juga diikuti oleh warga MTA Perwakilan Kabupaten Malang (Turen), MTA Cabang Kabupaten Malang (Donomulyo), MTA Binaan Ngantang Kabupaten Malang dan warga masyarakat sekitar majlis MTA Perwakilan Kota Malang. Begitu antusiasnya warga dalam aksi donor darah untuk kemanusiaan ini. Sementara itu pihak PMI Kota Malang menyediakan 60 kantong, ini lebih banyak dari sebelum-sebelumnya yang hanya disediakan 50 kantong. Dan pada kesempatan aksi donor darah untuk kemanusiaan kali ini bisa terambil 52 kantong dari 59 pendonor.