Di sini tidak akan membahas secara ilmiah dan terperinci tentang seluk beluk hemoglobin (HB) karena hal ini bukan kapasitas saya untuk itu. Di sini hanya akan saya berikan tips meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah berdasarkan pengalaman pribadi yang saya jalani yang mungkin sangat jauh dari keilmuan kesehatan. Tips ini saya berikan dalam kaitannya dengan kegiatan rutin donor darah yang kita lakukan setiap 3 bulan sekali.
Bagi yang kadar HB-nya selalu normal, barangkali tips ini tidak ada manfaatnya. Namun bagi sebagian orang yang sering tertolak donor karena kadar HB rendah, mungkin saja tips ini bisa memberikan manfaat baginya.
Tips meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah ini saya berikan berdasarkan study kasus yang saya alami. Jadi jika ada ketidaksesuaian dengan textbook ilmu kesehatan dan ilmu kedokteran ya harap dimaklumi aja. Begini ceritanya (hmmm kayak mau nulis dongeng aja ya), dahulu kala saat pertama kali donor darah saya masih aktif nge-gym dan waktu itu darah saya bisa terambil. Saat saya aktif nge-gym saya mengkonsumsi suplemen makanan dalam bentuk susu (kasih tau nggak ya??.....hmm...kasih tau aja dech..itung-itung ngamal ngiklanin produknya orang lain tanpa royalty), suplemen itu diberi label L-Men. Selang beberapa waktu saya berhenti nge-gym, dan saya pun 4 kali berturut gagal diambil darah saat donor darah karena kadar HB rendah. Apa kata orang saya praktekkan seperti banyak minum air putih, banyak makan sayuran hijau, rutin minum sari kurma, dan sebagainya, namun tidak pernah berhasil meningkatkan kadar HB menjadi normal untuk bisa diambil darahnya. Setelah gagal donor selama empat kali periode donor secara berturut-turut akhirnya mencoba-coba mengkonsumsi beberapa jenis makanan beberapa hari menjelang donor darah. Beberapa jenis makanan tersebut antara lain sereal, roti gandum, jahe, susu kedelai, kacang rebus, tahu dan produk suplemen dengan label Zevit Grow, saya memilih yang kemasan sachet karena rasanya lebih segar. Alhasil, tiga kali periode donor kadar HB saya normal sehingga bisa terambil darahnya. Setelah saya amat-amati (kayak pengamat politik aja ya hehe) ternyata kedua suplemen tersebut (L-Men dan Zevit Grow) dalam nutrition fact-nya ada kandungan nutrisi yang sama antara lain vitamin C dan vitamin B kompleks, yang mana vitamin C ini bisa memaksimalkan penyerapan zat besi sedangkan vitamin B kompleks sangat penting untuk menjaga pencernaan.
Nah dari kasus yang saya alami di atas dapat saya ambil kesimpulan menjadi sebuah tips meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, yaitu :
- Rajin berolahraga
- Minum air putih yang cukup
- Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, asam folat, vitamin C, dan vitamin B kompleks
- Istirahat yang cukup
Makanan sebagai sumber zat besi antara lain :
- Kacang-kacangan
- Susu kedelai
- Daging merah
- Tahu
- Tempe
- Hati ayam/hati sapi
- Beras merah
- Sayuran hijau (daun hijau gelap)
Makanan sebagai sumber vitamin C banyak terkandung dalam buah-buahan antara lain :
- Jeruk
- Pepaya
- Tomat
- Stroberi
- Lemon
- Dll
Tubuh kita membutuhkan asam folat sebagai bahan baku produksi sel darah merah. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kurangnya sel darah merah yang mengandung hemoglobin (HB).
Makanan yang mengandung asam folat dalam jumlah tinggi antara lain :
- Kacang-kacangan
- Sereal
- Gandum
- Pisang
- Brokoli
- Sayuran hijau
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tersebut kita bisa mengkonsumsi suplemen yang mengandung zat besi, vitamin C, vitamin B kompleks karena suplemen lebih mudah diserap oleh tubuh. Suplemen tidak bisa menggantikan makanan, tapi hanyalah pelengkap saja, dengan begitu kita tetap harus mengkonsumsi makanan. Namun jika kita mempunyai riwayat kesehatan yang kurang baik maka penggunaan suplemen sebaiknya mengikuti petunjuk dokter.
Sekali lagi, tips di atas hanyalah eksperimen saya semata, jadi jika ada ketidaksesuaian dengan textbook ilmu kesehatan dan ilmu kedokteran diabaikan saja dan harap dimaklumi. Akhir kata semoga tips meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah ini ada manfaatnya untuk kita semua.

